Kembangkan UMKM, Pemkot Ambon Teken MoU Bersama 3 Stakeholder

by -127 Views

Ambon,moluccastimes.com-Pemerintah Kota Ambon berkomitmen untuk mengembangkan bisnis UMKM yan harus disuport oleh stakeholder terkait.

Demikian Pj Wali Kota Ambon, Drs. Bodewin Wattimena disela penandatanganan MoU antara Pemkot Ambon dengan PT. Pegadaian, PT. Indomaret serta PT. Midi Utama Indonesia, dalam apel pagi, Senin, 08/05/2023.

“Karena itu, hari ini kita melakukan penandatanganan kerjasama dengan PT. Pegadaian, PT. Indomaret serta PT. Midi Utama Indonesia. Sepuluh etalase diberikan oleh PT. Pegadaian untuk Jikubata, mengartikan Pegadaian juga ingin memberikan manfaat kepada masyarakat di kota ini melalui pelaku UMKM. Maka ini perlu diapresiasi oleh kita semua,” tandasnya.

Selanjutnya PT. Indomaret serta PT. Midi Utama Indonesia untuk menindaklanjuti pertemuan beberapa waktu lalu dalam upaya menjawab keresahan pelaku UMKM.

“Pelaku UMKM mengeluh dan mengaku bahwa usaha mereka tidak berkembang karena kehadiran dua gerai modern ini di Kota Ambon. Nah, untuk memastikan hal tersebut tidak benar maka kedua gerai menjawab keresahan tersebut melalui penandatanganan MoU untuk memfasilitasi UMKM yang menjamur,” jelasnya.

Lanjutnya, banyak cara yang dapat dilakukan untuk mendukung pengembangan UMKM.

“Misalnya membantu baik lewat proses produksi maupun pemasaran. Artinya mereka membuka ruang kepada UMKM untuk menjual produk mereka dalam dua gerai tersebut. Kemudian e-katalog juga harus dioptimalkan, rumah kemasan juga sudah siap dengan pendampingan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta Dinas Koperasi (Dinkop),” tambahnya.

Ayah tiga anak itu mengakui dengan adanya pasar yang tersedia, maka UMKM akan tumbuh subur serta berkembang.

“Dengan demikian minimal dapat membantu mengurangi angka pengangguran. Tindaklanjutnya adalah pennadatanganan pimpinan kedua gerai dengan pelaku UMKM sebab ada persyaratan yang harus dipenuhi oleh UMKM yang akan ditempatkan dalam kedua gerai dimaksud,” akunya. 

Selain itu dirinya juga meminta kepada BPJS tenaga kerja untuk memfasilitasi tenda kerucut.

“Ini untuk persiapan jika kita menggelar Mini Expo, tidak lagi meminjam dari provinsi tetapi akan menjadi  inventaris Disperindag,” timpalnya.

Sementara bagi PT. Pertamina yang juga hadir, pria smart itu meminta agar PT. Pertamina memfasilitasi ASN Pemkot Ambon untuk gas elpiji.

“Jika Pertamina menginginkan konversi dari minyak tanah ke gas elpiji untuk masyarakat Kota Ambon, maka yang pertama dilakukan adalah memfasilitasi ASN agar mereka menjadi contoh. Sebab, masyarakat selama ini masih kuatir dengan gas elpiji, menurut mereka rentan terhadap ledakan sehingga belum bisa pindah hati dari kompor minyak tanah. Maka pemahaman yang benar harus diberikan agar mereka paham misalnya dari sisi biaya cukup murah,” pungkasnya. (MT-01)