Ambon,MollucasTimes.Com-Guna mewujudkan pertahanan negara yang tangguh dan semangat bela negara di Provinsi Maluku perlu komitmen yang tinggi dari generasi muda untuk membangun bangsa Indonesia.
Demikian diungkapkan Staf Ahli Gubernur Maluku Bidang Pembangunan Ekonomi Ir. Paulus Kaihatu, M.Si mewakili Gubernur Maluku dalam Seminar Pemberdayaan Wilayah Pertahanan Di Provinsi Maluku di Aula Fakultas Hukum Unpatti Ambon, Kamis 23/03/2017.
Kaihatu mengungkapkan, sejak kemerdekaan situasi politik senantiasa menyertai kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara yang berpengaruh terhadap kehidupan sosial kemasyarakatan dengan berbagai kepentingan dan ideologinya dapat mengacam kesatuan dan keutuhan bangsa.
“Mecermati berbagai persoalan yang terjadi di negara ini dan untuk menghindari kebencian diantara anak bangsa, maka selaku anak Maluku penting untuk kita meningkatkan kesatuan dan persatuan bangsa ini.” katanya
Kaihatu berharap agar mahasiswa berpartisipasi mengikuti kegiatan dengan baik guna meningkatkan pemahaman tentang bela Negara sehingga dapat mewujudkan kemanan berbangsa dan bernegara.
Sementara Rektor Universitas Pattimura Ambon, M. J. Sapteno, S.H, M.Hum disela- kegiatan menyampaikan, mahasiswa harus mempunyai pemahaman utuh tentang aspek ketahanan negara karena mahasiswa akan menjadi pemimpin.
“Bangsa yang besar ini membutuhkan orang-orang yang mempunyai pemahaman konprehensif terhadap aspek-aspek pertahanan keamanan. karena itu, apa yang dibuat oleh Kementerian Pertahanan ini penting untuk dipahami oleh mahasiswa, dan kedepan lebih diperkuat lagi untuk semua kalangan,” tandas Sapteno.
Sapteno mengatakan, mahasiswa harus menjadi pioner, karena sebagai pemimpin mahasiswa harus mampu untuk menerjemahkan pemahaman tentang aspek ketahanan negara tersebut kepada masyarakat,agar masyarakat mempunyai pemahaman yang utuh terhadap ketahanan negara itu.
Senada dengan Sapteno, Ketua Forum Pemuda Cinta Tanah Air, Jandri Tuhumury yang juga
merupakan mahasiswa asal Fakultas Hukum unpatti itu menyampaikan, pelaksanaan kegiatan seminar itu merupakan perwujudan dari pasal 27 ayat 3 UUD 1945 dimana upaya Bela Negara merupakan hak dan kewajiban dari pada setiap warga Negara.
“Sehingga sangat dibutuhkan partisipasi penting dari pada peran pemuda.” Ujar Tuhumury.
Kegiatan Seminar Pemberdayaan Wilayah Pertahanan Di Provinsi Maluku Tahun 2017 itu menghadirkan tiga narasumber dari instansi yang berbeda yakni, dari TNI diwakili oleh Asisten Dan lantamal IX, Kol. Marinir Said Latuconsina, sementara dari Birokrasi diwakili oleh Kabit Penanganan Konflik Kesbang Pol Maluku, Dachyar, S.Sos, M.Si, dan Dr. J. J. Pieters, SH, MH mewakili Akademisi.(MT-03)
