Rutong merupakan kerajaan atau negeri luar biasa dengan variabel keindahan sebagai karakteristik Indonesia yang ber-Bhineka Tunggal Ika.
Rutong,moluccastimes.id-Rutong merupakan kerajaan atau negeri luar biasa dengan variabel keindahan sebagai karakteristik Indonesia yang ber-Bhineka Tunggal Ika.
Demikian Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indinesia (BPOM RI) Prof.dr.Taruna Ikrar, M.Biomed, Ph.D. disela kunjungannya ke Negeri Rutong Kecamatan Leitiur Selatan Kota Ambon, Senin 01/12/2024.
Pria berkacamata itu mengungkapkan, Negeri Rutong saat ini telah siapkan diri untuk ketahanan pangan Nasional.
“Harus kita sadari bahwa pangan itu bukan saja beras tetapi dari kearifan lokal yang dimiliki oleh masing-masing daerah yang dikembangkan. Rutong dengan sagu yang terus menerus diolah dengan kerativitasnya kedepan bukan saja dilirik oleh Indonesia, tetapi juga negara lain di dunia,” bebernya di tengah Eco Wisata Hutan Sagu Rutong.
Melalui kesiapan menuju masa depan kemandirian pangan, Ikrar menyatakan bahwa Rutong harus dapat meningkatkan kesejahteraan pangan.
“Saya yakin bahwa rencana besar biasanya dimulai dari desa atau negeri yang kecil menuju dunia global. Dan kami bersedia mensuport serta mendukung rencana besar ini,” tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Pemerintah Negeri Rutong, Reza V. Maspaitella bersama lembaga adat serta saniri negeri menyambut baik kunjungan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indinesia (BPOM RI) bersama rombongan di Baileo Adat.
“Inilah Negeri Rutong dengan karakteristiknya. Ciri khas orang Maluku yang dianalogikan dengan sagu dengan kulit yang berwana coklat atau hitam tetapisetelah dibelah terlihat sagu yang putih. Karena itu jangan takut warna hitamnya karena hitamnya hitam manis, dan lihatah kedalam hatinya yang putih dan bersih,” celoteh Maspaitella yang disambut riuhan bahagia.
Kedatangan Prof.dr.Taruna Ikrar, M.Biomed, Ph.D. bersama rombongan disambut dengan totobuang diselingi tari lenso dan menikmati jamuan adat minum Sopi, bentuk penghargaan Negeri Rutong kepada tamu.
Rombongan diarahkan mengunjungi Eko Wisata Hutan Sagu untuk melihat sekaligus praktek mengolah sagu tradisional. Kunjungan selanjutnya ke rumah produksi untuk melihat proses pengolahan makanan dan minuman UMKM Negeri Rutong juga produk-produk kuliner yang siap dipasarkan. (MT-01)
