Ambon,MollucasTimes.Com-Guna memberikan semangat dan dorongan kepada kaum Muslim yang sementara melakukan ibadah puasa, Ambon Sailing Community (ASC) melakukan giat buka puasa bersama dengan thema ‘Ramadhan Par Katong Samua’ di Tribun Lapangan Merdeka, Sabtu 02/06/18.
Menurut Ketua ASC sekaligus Ketua Panitia, Nicho Tulalessy, kegiatan ini merupakan kerjasama dengan Korem 151/Binaiya yang telah dilakukan akhir bulan Mei 2018.
“Kegiatan yang kami lakukan diantaranya visit anak SD Inpres Amahusu ke Masjid Stain, Bakti Bersih Masjid di Air Besar kemudian dengar cerita perdamaian serta buka puasa bersama. Buka puasa juga dilakukan di kawasan Pohon Mangga Air Salobar,” jelasnya.
Tulalessy mengatakan, kegiatan ASC banyak diapresiasi oleh masyarakat di luar Kota Ambon.
“Dari postingan kami di media sosial, banyak tanggapan positif yang kami terima. Mereka katakan memang benar Indonesia itu ada di Ambon, karena orang Ambon berani melakukan terobosan hidup dalam kerukunan beragama, cinta damai, sayang basudara, bebas beragama, serta memiliki toleransi sangat tinggi,” paparnya.
Dirinya berharap apa yang dilakukan oleh ASC mampu menggugah hati banyak pribadi dimana saja untuk terus mempertahankan kehidupan bertoleransi antar umat beragama dalam mewujudkan Indonesia yang cinta damai, makmur dan sejahtera.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada Danrem 151/Binaiya Kolonel Inf. Christian Kurnianto Tehuteru dan ibu atas perhatian serta kerjasamanya. Bahkan juga Plt. Gubernur Maluku, Z. Sahuburua, Pemkot Ambon serta semua yang telah mengisi acara kami dalam ‘Ramadhan Par Katong Samua’ sehingga bisa terlaksana dengan baik,” aku Tulalessy.
Sementara itu, rangkaian kegiatan ASC bersama Korem 151/Binaiya berlanjut dengan lomba melukis bagi anak-anak serta buka puasa di Tribun Lapangan Merdeka.
“Giat hari ini dimulai dengan lomba lukis dengan thema Anak Maluku Basudara, kemudian ada kolaboarsi musik Totobuang (Amahusu) dan rebana (Laha), Cakalele dari Boyratan, dilanjutkan dengan pentas seni. Pentas seni ini diisi dengan Paduan Terompet Amahusu dengan lagu shalawat, kemudian Hapiong Ukulele, Tari Pucuk Pisang, VG dari Korem, pembacaan puisi dari Eko Poceratu. Selain itu juga ada pembacaan Ikrar Anak Maluku Bersaudara,” jelasnya panjang lebar.
Ikrar anak Maluku Bersaudara menurut Tulalessy intinya menyatakan bahwa seluruh anak Maluku harus bersatu tidak boleh terpecah.
“Selain itu ada juga persembahan dari Paduan Suara Rehoboth, ceramah persaudaraan yang dibawakan oleh Pdt. Uthe Saiya dan Ustad Man Aruf,” timpalnya.
Seluruh rangkaian kegiatan diakhiri dengan pemberian hadiah bagi pemenang lomba lukis dan berbuka puasa bersama. (MT-01)
