“Atas nama pribadi dan partai, saya menyampaikan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan kembali kepada saya, terkhusus kepada Ketua Umum PDI-P, Ibu Hj Megawati Soekarnoputri; Sekertaris Jenderal (Sekjen) PDI-P, Bapak Hasto Krisitiyanto serta seluruh fungsionaris DPP PDI-P,” ungkap Watubun dalam pidato politiknya.
Ambon,moluccastimes.id-Untuk kedua kalinya, Benhur George Watubun, ST terpilih sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi Maluku periode 2025-2030 dalam Sidang Konferensi Daerah Konfrensi Daerah (Konferda) ke-VI yang digelar hari ini, Minggu 02/11/2025.
“Atas nama pribadi dan partai, saya menyampaikan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan kembali kepada saya, terkhusus kepada Ketua Umum PDI-P, Ibu Hj Megawati Soekarnoputri; Sekertaris Jenderal (Sekjen) PDI-P, Bapak Hasto Krisitiyanto serta seluruh fungsionaris DPP PDI-P,” ungkap Watubun dalam pidato politiknya.

Disisi lain, Wakil Sekertaris Jenderal Bidang Internal DPP PDI- P, Dolfie Othniel Predric Palit membenarkan terpilihnya Watubun sebagai Ketua DPD PDI-P kedua kali.
“Penetapan Benhur G. Watubun sebagai Ketua DPD PDI-P Provinsi Maluku masa bakti 2025–2030, berdasarkan hasil evaluasi terhadap psikotes dan rapat pleno DPP PDI-P,” ungkap Dolfie.
Selanjutnya, DPP PDI-P menginstruksikan Watubun selaku Ketua Tim Formatur, bersama pimpinan sidang pleno tim formatur, untuk segera menyusun struktur, komposisi, dan personalia pengurus.
“Ketua DPD selaku Ketua Tim Formatur diminta menuntaskan penyusunan struktur dan personalia sesuai mekanisme partai, dengan memperhatikan keseimbangan wilayah, usia, dan kapasitas kader,” tandas Dolfi.
Dikatakan, dalam penyusunan kepengurusan wajib memperhatikan keterwakilan perempuan sekurang-kurangnya 30 persen dari total pengurus, serta mencantumkan dua nama calon personalia sebagaimana disebut dalam diktum kedua.
Dari 2 nama yang mencuat sebagai calon personalia DPD PDI Perjuangan Maluku masa bakti 2025-2030, tersebutlah nama Nancy Purmiasa dan Andreas J. W. Taborat.
“Keterwakilan perempuan merupakan amanat partai. Minimal 30 persen dari total pengurus harus diisi oleh kader perempuan yang memiliki kapasitas dan komitmen,” lugasnya.
Sementara itu, pengukuhan dan pelantikan pengurus masa bakti 2025-2030 dilakukan oleh sekjen PDI-P, Hasto Krisitiyanto.
“Sumpah dan janji ini bukan saja disaksikan oleh seluruh kader namun oleh Tuhan yang maha kuasa oleh karena itu laksanakan tugas dengan sungguh sesuai amanat Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945 dan cita cita amanat Bung Karno, Pendiri Bangsa ini. Teruslah berjuang dan nyalakan api perjuangan itu,” pungkasnya.(MT-01)








