Serka Fawa berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi siswa lainnya untuk bergabung dalam Pramuka Saka Wira Kartika, terutama bagi mereka yang memiliki minat menjadi prajurit TNI.
MalukuTengah,moluccastimes.id-Sinergi TNI Angkatan Darat melalui Koramil 1504-03/Saparua, Satuan Teritorial Kodim 1504/Ambon bersama Pramuka Saka Wira SMA Negeri 41 Maluku Tengah, diwujudnyatakan dengan pembinaan intensif selama 3 hari di Kecamatan Saparua, Rabu 11/06/2025.
“Program ini kami laksanakan untuk memperkuat semangat nasionalisme, kerja sama, dan jiwa kepemimpinan para peserta. Pramuka tidak hanya soal baris-berbaris, tapi juga tentang membentuk karakter dan kesiapan menghadapi tantangan di lapangan,” ujar Serka Fawa Nanlohy yang didampingi Sertu Sirjon Talakua serta Serda Patiasina.
Serka Fawa berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi siswa lainnya untuk bergabung dalam Pramuka Saka Wira Kartika, terutama bagi mereka yang memiliki minat menjadi prajurit TNI.
“Kegiatan ini adalah media awal untuk menanamkan nilai-nilai dasar bela negara. Kami ingin para peserta tidak hanya memahami, tetapi mampu mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” harapnya.
Kepala SMA Negeri 41 Malteng, J. Lopulalan, menyampaikan apresiasi atas keterlibatan aktif personel TNI dan seluruh pihak pendukung, termasuk tenaga kesehatan dari Puskesmas Porto-Haria.
“Melalui pembinaan ini, kami melihat perkembangan positif pada siswa, baik dari sisi disiplin maupun semangat kebangsaan. Ini akan menjadi bekal penting bagi mereka dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa,” ujar Lopulalan.
Selama kegiatan, para peserta dibekali lima keterampilan utama, yaitu Navigasi Darat (Navrat), Pioner, Mountaineering, Survival, serta Penanggulangan Bencana. Materi diberikan secara bertahap, dimulai dengan pelatihan dasar seperti peraturan baris-berbaris (PBB), tali temali, hingga pembangunan tenda dan jembatan improvisasi.
Di hari kedua, pelatihan berlanjut pada navigasi darat yang mencakup penggunaan kompas siang-malam, pembacaan peta dan medan, serta pengenalan sistem GPS. Peserta juga dilatih kemampuan mountaineering seperti panjat tebing dan teknik traversing.
Sesi survival menjadi salah satu yang paling menarik, di mana peserta diajarkan cara bertahan hidup di alam liar, mengenali tumbuhan dan satwa liar, serta menjaga kelangsungan hidup dalam kondisi darurat.
Sementara itu, materi penanggulangan bencana meliputi manajemen tanggap darurat, pertolongan pertama, komunikasi radio, serta simulasi memasak di lapangan. Kegiatan diakhiri dengan malam keakraban yang diwarnai api unggun dan lomba-lomba kelompok.
Kegiatan resmi ditutup oleh Kepala SMA Negeri 41 Malteng, J. Lopulalan, pada Jumat 13/06/2025. (MT-01)