Latuheru : SSVA Beri Apresiasi & Dukung Pelatihan Dasar Online Pencegahan Pengendalian Infeksi di Faskes Dinkes Kota Ambon

by -60 Views


Ambon,MollucasTimes.com-Yayasan SSVA Vlissingen Belanda memberikan apresiasi dan dukungan kepada Dinas Kesehatan Kota Ambon dalam kegiatan Pelatihan Dasar Online Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

Hal ini diungkapkan Ketua Yayasan SSVA, Bob Latuheru secara virtual dalam kegiatan pembukaan pada 18/08/2020.

“Kami dari Yayasan SSVA sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan pelatihan yang dimotori oleh Dinas Kesehatan Kota Ambon ini. Dukungan tersebut memang penting karena selain ada hubungan kerjasama dalam bidang kesehatan antara Kota Ambon dan Vlissingen Belanda, pandemi Covid-19 membawa pengaruh yang cukup luar biasa dalam seluruh aspek kehidupan manusia di muka bumi ini,” paparnya.

Karena itu, lanjutnya, pihak Yayasan SSVA akan terus berusaha membantu Kota Ambon terutama dalam kondisi pandemi Covid-19.

“Kita akan terus membantu baik melalui finansial maupun bantuan lain dalam masa pandemi. Untuk diketahui  untuk Belanda sendiripun Covid belum berakhir. Ini berarti harus ada kerja keras secara bersama untuk mencegah infeksi yang akan ditimbulkan,” imbuhnya.

Latuheru sangat berharap para peserta yang berjumlah 336 ini mendapat pengetahuan yang cukup. 

“Harapan kami, semoga kegiatan pelatihan yang dimotori oleh Dinas Kesehatan Kota Ambon ini dapat dilaksanakan dengan baik. Para peserta bisa mengikutinya sehingga pengetahuan yang diperoleh mampu menjadi panduan dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab sebagai tenaga medis pada fasilitas pelayanan kesehatan masing-masing. Sebab, tenaga medis sangat berperan penting terhadap kesehatan masyarakat. Hal ini yang harus diutamakan,” papar Latuheru.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Ambon, Syarief Hadler dalam kesempatan yang sama menambahkan Covid-19 ini bukan hanya dihadapi oleh Kota Ambon maupun Maluku.

“Seluruh dunia mengalami hal yang sama, dan sejak Maret 2020 kita tidak luput dari incaran Covid. Nah, Pemerintah Kota Ambon telah berupaya untuk melakukan sosialisasi, eduksi serta meyakinkan masyarakat bahwa Covid bukanlah rekayasa, bukanlah ajang bisnis, bukan pula kegiatan untuk kepentingan politik namun Covid ini adalah nyata. Virusnya dapat mengancam siapa saja tanpa mengenal usia, jenis kelamin, pekerjaan, status sosial. Harapan kita dengan adanya sosialisasi masyarakat memiliki persepsi yang sama untuk bertindak menangani serta memutus mata rantai Covid di Kota Ambon,” papar ayah tiga anak ini.

Hadler mengatakan, selain aspek kesehatan Covid juga mempengaruhi aspek ekonomi. 

“Perputaran perekonomian makin menurun, banyak orang yang harus dirumahkan dan tidak memiliki pekerjaan. Namun, Pemerintah Kota Ambon terus berupaya memperhatikan masyarakat lewat jaring pengaman sosial Sembako maupun bantuan tunai lainnya. Hingga kini lebih dari 2/3 jumlah penduduk atau sekitar 50 ribu jiwa yang dibantu oleh Pemerintah Kota Ambon. Namun masih saja tidak mematuhi anjuran Pemerintah,” ungkapnya.

Walaupun demikian, lelaki yang rendah hati ini, tetap beriktiar bahwa masyarakat Kota Ambon mampu mematuhi anjuran Pemerintah.

“Demi kebaikan semua orang, saya yakin makin hari masyarakat akan memiliki kesadaran sepenuhnya untuk mematuhi sehingga kita di Kota Ambon bisa terbebas dari Covid,” imbuhnya.

Dirinya berharap dengan pelatihan yang diberikan oleh para pakar kedokteran dapat membantu para tenaga medis untuk mensosialisasikan baik terhadap keluarga lingkungan, maupun masyarakat umum.

“Pelatihan ini sangat penting guna melengkapi para tenaga medis dengan pengetahuan dalam upaya mencegah serta memutus mata rantai Covid khususnya di Kota Ambon,” pungkasnya. (MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *