Leleury : Kunjungan Yembise Bawa Dampak Positif Bagi Malteng

by -74 Views

Masohi,MollucasTimes.Com-Kunjungan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP & PA) Republik Indonesia, Yohana Yembise di Kabupaten Maluku Tengah membawa dampak positif bagi seluruh masyarakat dan Pemerintah Daerah.

Demikian diungkapkan  Wakil Bupati Maluku Tengah, Marlatu L. Leleury, SE, Jumat 26/05/17 di Masohi.

Diakuinya, kunjungan yang dilakukan memiliki tujuan untuk menyiapkan anak-anak agar dapat tumbuh dan berkembang secara baik dan berkualitas, kreatif serta berakhlak mulia.

Disebutkan Leleury, kunjungan dilakukan diantaranya ke sekolah-sekolah, ke Puskesmas serta kunjungan ke Rumah Ramah Anak serta pemberian paket bantuan di Kecamatan TNS.

“Kegiatan ini sangat    berimplikasi terhadap meningkatnya upaya pemerintah dalam  konteks perlindungan terhadap peningkatan derajat kaum perempuan dan anak di bumi Pamahanunusa,” ungkapnya.

Sementara itu Menteri PP&PA, Yohana Yembise mengatakan pihak Kementerian PP&PA telah melaksanakan launching bersama Kabupaten Layak Anak (KLA).

“Hal tersebut merupakan program utama Kementerian berdasarkan Instruksi Presiden RI Joko Widodo tentang membangun Indonesia dari pinggiran yang mulai dilaksanakan di Indonesia Bagian Timur dengan moto “Kerja….kerja….kerja untuk membuat perubahan,” jelasnya.

Dikatakan  ada 24 indikator yang harus dilaksanakan oleh Kementerian PP&PA kepada seluruh elemen masyarakat terutama bagi kaum perempuan dan anak agar terbebas dari berbagai tindakan kekerasa fisik maupun kekerasan seksual yang sering terjadi dan melanda kaum perempuan dan anak di Indonesia termasuk di kabupaten Maluku Tengah.

“Karena itu kami berharap Pemerintah Malteng harus selalu bekerja sama dengan semua stakeholder, masyarakat, media maupun dunia usaha untuk dapat menyukseskan program tersebut,” pintanya.

Taman Kota menurut Yembise merupakan salah satu indikator daru 24 indikator.

“Dengan Taman Kota, anak-anak bisa bermain dengan bebas menikmati masa anak-anak tanpa tekanan. Selain itu, program lain adalah menurunkan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak, mengakhiri perdagangan manusia serta pemberdayaan perempuan untuk mengatasi kesenjangan ekonomi, sebab mereka memiliki domain strategis dalam implementasi kehidupan,” urainya.

Diakuinya  di berbagai tempat, kekerasan terhadap perempuan dan anak masih terus berlangsung.

“Saya menghimbau agar di Pulau Seram ini tidak ada lagi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Suami harus menyayangi isteri dan anak, memperlakukan mereka sebagai manusia yang berderajat sebab dari mereka  tonggak pembangunan terlaksana,” himbaunya.

Ditambahkannya, masyarakat akan hidup sejahtera jika memiliki rasa menghargai satu dengan yang lain sehingga tercipta kerukunan hidup harmonis demi Indonesia yang damai dan sejahtera.(MT-RA)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *