Ambon,MollucasTimes.com-Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) juga telah dilakukan oleh SMP Negeri 11 Ambon tahun ajaran 2022-2023 selama tiga hari mulai Senin 11 Juli-13 Juli 2022.
Kepala SMPN Negeri 11 Ambon, R.S Lesnussa, S.Pd mengatakan kegiatan PLS merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh sekolah kepada calon siswa baru.
“Tahun ajaran segera dimulai, dan pada umumnya sebelum proses belajar mengajar dilakukan, maka calon siswa baru harus mengikuti PLS sama seperti sekolah lainnya,” demikian Lesnussa.
Dikatakan dalam PLS ada sejumlah materi yang disampaikan oleh para guru.
“Materi ini merupakan dasar bagi calon siswa baru guna menjalankan proses belajar mengajar di SMP Negeri 11 Ambon. Semua materi harus diikuti oleh para calon siswa baru sehingga kemudian mereka mengerti apa yang menjadi tugas serta tanggungjawab sebagai siswa yang telah memilih SMP Negeri 11 Ambon sebagai tempat menimba ilmu selama tiga (3) tahun kedepan,” papar ayah dua putra ini.
Materi yang diberikan adalah dari guru yang memiliki kompetensi di bidangnya masing-masing.
“Hari pertama itu kita mulai dengan menyanyikan lagu-lagu Nasional yang dipandu oleh bapak Enrico Silooy. Kemudian pemaparan materi tentang arti makna Wawasan Wiyata Mandala oleh Ny. E. Loupatty, S.Pd dan dilanjutkan dengan matei Pendidikan Karakter sekaligus penutup (doa) oleh Ny. Ch. A. Reitiwal, S.Pd,” rincinya.
Selanjutnya hari kedua dimulai Menyanyikan lagu Nasional oleh Bapak Richard Batuwael.
“Matei diawali dengan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka oleh Ny. E. Lasamahu, S.Pd. Jam berikutnya materi Tata Krama Siswa yang dibawakan oleh Bapak P. Sarimolle, S.Pd. Dilanjutkan materi Kesadaran Berbangsa dan Bernegara sekaligus penutup dalam doa oleh Ny. S.H. Nanlohy, S.Pd,” timpalnya.
Sementara pada hari ketiga dimulai dengan menyanyikan lagu-lagu daerah dipandu oleh Bapak Angga Saputra. Kemudian dilanjutkan dengan materi Cara Belajar Efektif oleh Ny. J. Lekatompessy, S.Pd lalu ada materi Kepramukaan oleh Ny. I. J. Kastanya, S.Pd dan ditutup oleh Kepala Sekolah,” tandas Lesnussa.
Ditambahkan dalam proses PLS juga dilakukan PLS secara daring kepada calon siswa yang sakit dan tidak sempat hadir si sekolah melalui aplikasi zoom.
“Kita melakukan semua ini dengan harapan bahwa semua calon siswa baru harus mendapat hak yang sama walaupun dalam keadaan sakit, tentunya sakit misalnya yang tidak sedang dalam operasi. Ini bukti keseriusan kita melayani semua calon siswa baru dengan total delapan puluh satu (81) untuk mendapatkan pendidikan yang layak sesuai dengan hak mereka sebagai warganegara,” pungkasnya. (MT-01)