Ambon,mollucastimes.com-Dalam upaya meningkatkan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebagai lembaga gereja Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) harus memberikan nilai bagi musik gerejawi melalui kegiatan Pesparawi.
Demikian ketegasan yang disampaikan Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy SH saat membuka Rapat Kerja (Raker) LPPD ke-6 tahun 2019, Rabu 13/02/19.
“Harus ada sarana yang disiapkan semaksimal mungkin untuk mengembangkan potensi dalam hal memuji Tuhan. Saya optimis raker yang dilakukan oleh LPPD Kota Ambon ini akan semakin memberikan dan merumuskan hal yang positif sehingga kedepan seluruh program dapat menghasilkan out put baik itu dalam bentuk Lomba Pesparawi dari tingkat Kecamatan hingga Nasional, Lomba Cipta Lagu, Kursus-Kursus, Pembinaan Musisi Kristen serta memberikan kontribusi positif bagi generasi yang akan datang. Itulah nilai yang harus diberikan oleh LPPD,” pungkasnya.
Dikatakan dalam melaksakan program kerja tahun 2019, hal utama yang harus dilakukan adalah mengevaluasi pelaksanaan hasil kerja tahun 2018 termasuk hambatan yang dihadapi kemudian mencari solusi bahkan menerima masukan dari LPP Kecamatan sehingga dapat dirangkum minimal untuk pelaksanaan Pesparawi Tingkat Kota.
Menurutnya kegiatan rapat kerja ini merupakan perwujudan dari salah satu fungsi dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 19 tahun 2005 tentang Pembentukan Lembaga Pengembangan Pesparawi Tingkat Nasional yaitu Pengkoordinasian, Perencanaan, Pelaksanaan, Pengendalian dan Pengawasan Program.
“Rapat kerja daerah memiliki peranan strategis dalam pembinaan pelayanan dan bimbingan kepada musik gerejawi untuk memuji Tuhan sebagai ungkapan kesetiaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena itu perlu dilakukan evaluasi sebelum membuat program baru tahun 2019. Pelaksanaan hasil kerja tahun 2018 merupakan acuan untuk melangkah di tahun 2019, sehingga melalui rapat kerja
ini diharapkan ada out put positif sehubungan pengembangan LPPD kedepan,” jelas Louhenapessy.
Diakuinya, mengikuti tren perkembangan gereja sekarang ini semakin berkualitas karena ditunjang oleh berbagai segi.
“Perkembangan gereja semakin memiliki kualitas yang baik pasalnya beberapa Perguruan Tinggi baik yang ada di Kota Ambon maupun yang ada di luar telah memasukkan Jurusan Musik Gereja dalam satuan kurikulumnya. Hal ini yang membuat musik gereja yang dimainkan (pemusik-red) maupun yang dinyanyikan (paduan suara-red) menampilkan performance yang luar biasa sebab pelatihnya juga telah dibekali dengan pengetahuan akademis yang luar biasa,” akunya.
Menurut Wali Kota dua periode ini, gereja harus memiliki gairah atau passion yang luar biasa demi peningkatan keimanan kepada Tuhan.
“Gairah atau Passion harus dimiliki oleh setiap gereja untuk memuji Tuhan sehingga ada pembaharuan dalam keimanan. Pertumbuhan gereja saudara misalnya tidak tertumpu pada kuantitas jemaat tetapi terletak juga pada Pujian dan Penyembahan kepada Tuhan. Saya contohkan saja saat ini anak muda lebih cenderung mengikuti ibadah yang tidak liturgis sehingga mereka dapat
eluasa mengekspresikan pujian kepada Tuhan. Nah, gereja harus melihat ini sebagai suatu kebutuhan juga bahkan sebagai rasa tanggungjawab kepada Tuhan Yang Maha Esa,” tandasnya. (MT-01)