Ambon,MollucasTimes.com-Dengan keberadaan Kota Ambon yang masuk dalam status PPKM Mikro level 2, maka proses beajar mengajar secara offline dapat dilaksanakan.
Hal ini diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Kota Ambon, Senin 04/10/2021.
“Mengapa kita mendorong proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM)? sebab, jika kita sudah masuk dalam PPKM basis Mikro level 2, maka sudah diperkenankan untuk melaksanakan PTM,” akunya.
Diakatakan, penanganan di level super mikro juga akan dilaksanakan pada tingkat sekolah masing-masing.
“Para guru sudah vaksin lengkap kemudian siswa diatas 12 tahun juga sudah disuntik vaksin. Minimal tahap pertama telah dilakukan. Nah, berikutnya jadwal untuk masuk sekolah dapat diatur secara bertahap,” imbuhnya.
Namun, lanjutnya, jika proses PTM berlangsung dan terjadi kluster baru, maka sekolah harus disterilisasi.
“Selama dua pekan sekolah harus disterilkan kemudian harus dilakukan tracing. Hal ini harus dilakukan dengan teliti sehingga benar-benar pelacakan aktif bukan sekedar bersifat screening di lokasi kegiatan,” tukasnya.
Dirinya memberikan apresiasi terhadap penanganan Covid-19 di Kota Ambon.
“Ternyata Maluku dan Kota Ambon telah berada di PPKM level 2, sehingga tinggal bagaimana mempertahankan serta mengembalikan kegiatan ekonomi dengan protokol kesehatan, sesuai dengan program startegis Nasional yang terkait dengan perekonomian,” dirinya berapresiasi.
Terkait hal tersebut juga menurutnya, Presiden RI, Joko Widodo, telah menargetkan bulan November semua daerah di Indonesia telah berada pada PPKM Mikro level 2.
“Semoga semua daerah di Indonesia ini dapat masuk dalam PPKM level 2 seperti yang telah dicapai oleh Kota Ambon dan Maluku saat ini,” tutupnya.(MT-01)
