Ambon,MollucasTimes.Com-Dalam upaya mencuri hati masyarakat, Debat Kandidat pada Selasa, 19/06/18 kemarin, tiga pasangan calon baik SANTUN, BAILEO maupun HEBAT menawarkan ‘Gula Gula’ kepada masyarakat.
Dalam Debat Kandidiat, pernyataan yang disampaikan pasangan SANTUN lebih menitikberatkan pada penyiapan sumber daya manusia masyarakat Maluku untuk menjemput impian dengan berbagai tekanan dan tantangan didepan.
“Kami berupaya menyiapkan generasi muda Maluku sebagai sumber daya manusia yang handal, trampil untuk menjemput impian lewat berbagai sumber daya alam yang kita miliki. Sehingga kedepan mampu bersaing untuk mengelolanya. Dengan tingkat kebahagiaan masyarakat yang tinggi lewat indeks pembangunan masyarakat (IPM), perlu terus ditanamkan minat dan tekad untuk maju,” tandasnya.
Sebab itu, lanjutnya, SANTUN (Said Assagaf- Anderias Rentanubun-red) ada untuk mewujudkan impian tersebut.
“Kami akan melanjutkan apa yang belum diselesaikan karena itu adalah tanggungjawab kami untuk masyarakat,” tegasnya.
Sementara dari kubu BAILEO (Murad Ismail-Barnabas Orno) memprioritaskan peningkatkan infrastruktur guna mensejahterakan masyarakat di Maluku.
“Kami telah melakukan perjalanan ke 11 Kabupaten Kota di Maluku dan melihat dari dekat kehidupan mereka. Masih banyak rakyat yang miskin tidak memiliki rumah layak bahkan banyak infrastruktur umum belum ada. Ini yang menjadi komitmen kami untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat di Maluku,” papar Murad Ismail.
Sebab itu, tegasnya, BAILEO datang untuk melayani bukan untuk dilayani.
Sedangkan pasangan HEBAT (Herman Koedeoboen-Abdulah Vanath) mengatakan akan memperbaiki pembangunan di Maluku lewat alokasi anggaran.
“Pembangunan manusia memang terukur dari indeks pembangunan manusia (IPM), namun tidak dapat diukur dengan peningkatan yang terjadi saat ini, karena hal itu tidak agresif. Kita masih berada dalam tingkat keprihatinan. Kita belum bicara tentang seberapa dalam parahnya. IPM yang merupakan kebanggaan petahana adalah semu. Sehingga kami perlu untuk memperbaikinya lewat anggaran,” papar Herman
Dilain sisi dirinya menilai demokrasi di Maluku juga telah terabrasi dengan kekerasan.
“Sebab itu, kami menghimbau kepada masyarakat untuk menjalankan demokrasi tidak dengan kekerasan. Mari kita lawan kekerasan dalam berdemokrasi,” tegas Herman.
Ketiga pernyataan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku ini menjadi penunjuk arah bagi masyarakat untuk kelanjutan pembangunan lima tahun kedepan.
Semoga masyarakat secara arif memilih gula-gula yang tidak memberikan efek sakit gigi walaupun rasanya manis, menikmati rasanya sampai benar-benar merasakan kepuasan.
Karena itu masyarakat jangan salah memilih, pilihan ada di tangan masing-masing.
Selamat berpesta demokrasi yang Santun di Baileo bersama masyarakat yang Hebat pada 27 Juni 2018 mendatang. (MT-01)