Minim Peserta Didik, Sitania : Mind Set Orangtua Perlu Dirubah

by -97 Views

Ambon,MollucasTimes.com-Hingga saat ini TK Kristen Souhuru, Kecamatan Teluk Ambon  masih minim peserta didik.

Demikian Kepala Sekolah TK Kristen Souhuru, Sandra Sitania, S.Pd, AUD, Jumat 19/08/2022.

“Hal ini disebabkan minimnya pemahaman orangtua akan lembaga PAUD, TK maupun KB. Harus disadari bahwa usia emas itu dimulai dari usia dini. Karena itu mind set orangtua harus berubah. Dengan meletakkan dasar yang kuat sejak dini, saya yakin anak-anak akan tumbuh menjadi generasi yang produktif dan berkualitas dimasa depan. Pintu lembaga kami selalu terbuka untuk hal itu, jangan ragu membawa anak untuk belajar di PAUD, TK maupun KB. Bersama-sama kita cerdaskan anak bangsa untuk mencapai generasi emas 2024,” tandas Sitania.

Dikatakan peran orangtua dan guru sangat penting bagi upaya terciptanya generasi emas.

“Sehubungan dengan hal tersebut, lembaga kami mulai melakukan pembenahan diantaranya melakukan koordinasi bersama pemangku kepentingan di Negeri Hatiwe Besar. Jemput bola harus dilakukan karena ini menyangkut kehidupan anak di masa depan. Saya berharap kerjasama yang dilakukan dengan pemangku kebijakan dapat memberikan solusi terpenuhinya hak pendidikan anak usia dini demi merealisasikan cita-cita generasi emas 2024 dan sekaligus penurunan stunting di Kota Ambon,” papar Sitania.

Menurutnta upaya percepatan penurunan stunting adalah melalui 8 indikator PAUD HI.

“Ini adalah tugas kita bersama untuk menurunkan stunting di Kota Ambon. Dalam PAUD HI terintegrasi delapan indikator yang harus dilaksanakan melalui sejumlah progam yang telah kami susun,” timpalnya.

Sitania mencontohkan Parenting atau Parents Club. “Kegiatan yang akan kita programkan untuk orangtua pekan depan adalah membuat Nuget Ikan. Ini bentuk rangsangan kepada orangtua untuk selalu memberikan perhatian kepada anak baik di sekolah maupun di rumah. Selain itu 

Perkembangan tumbuh kembang anak terkait berat badan dan tinggi badan menjadi tanggungjawab sekolah dan harus ukur tiap bulan sesuai pertumbuhan anak (pre-screening). Kita sudah lakukan kerjasama dengan Puskesmas Tawiri agar setiap bulan bisa melakukan penimbangan yang akan dibantu oleh para kader Posyandu,” jelasnya. 

Terkait tumbuh kembang anak, juga difasilitasi oleh Puskesmas Tawiri dengan melakukan sosialisasi tentang Rubella oleh dokter Roby Yaputra.

“Terkait Rubella ini, banyak orangtua yang tidak merespon karena ada kasus pasien meninggal setelah diimunisasi Rubella. Padahal, tidak demikian, ada banyak hal yang mempengaruhi seperti yang dikatakan dokter Roby Yaputra. Misalnya mungkin ada penyakit lain yang pada saat diperiksa sebelum diimunisasi namun tidak diungkapkan oleh pasien. Orangtua harus memiliki pemahaman ini juga,” harapnya.

Selanjutnya tentang perbaikan gizi yang didalamnya termasuk pemberian makanan tambahan, pihaknya telah melakukan kesepakatan dengan orangtua.

“Setiap hari Jumat setelah olahraga bersama orangtua, kita memberikan makan tambahan kepada anak-anak. Ini untuk menstimulan orangtua dan anak juga dalam memperhatikan makanan tambahan yang sehat dan bergizi menghindari stunting. Bahkan program yang telah dirancang adalah pada setiap tanggal tujuh bulan berjalan, kita akan menggelar Makan Patita bersama Orangtua,” tandasnya.

Indikator lainnya adalah memperhatikan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) adalah sistem pendataan skala nasional yang terpadu, dan merupakan sumber data utama pendidikan nasional, bagian dari Program perancanaan pendidikan nasional dalam mewujudkan insan Indonesia yang Cerdas dan Kompetitif. 

“Karena tanpa perencanaan pendidikan yang matang, maka seluruh program yang terbentuk dari perencanaan tersebut akan jauh dari tujuan yang diharapkan. Untuk melaksanakan perencanaan pendidikan, maupun untuk melaksanaan program-program pendidikan secara tepat sasaran, dibutuhkan data yang cepat, lengkap, valid, akuntabel dan terus up to date. Untuk itu lembaga kami telah menyusun Dapodik terutama bagi anak-anak yang belum memiliki nomor induk kependudukan (NIK) dalam Kartu Identitas Anak (KIA) melaui kerjasama dengan Dinas kependudukan dan Pencatatan sipil (Disdukcapil) Kota Ambon,” tutupnya. (MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *