Masohi,MollucasTimes.Com-Guna meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang penggunaan obat yang benar, peningkatan kemandirian dan perubahan perilaku masyarakat dalam memilih bahkan peningkatan penggunaan obat secara rasional termasuk obat antibiotik perlu dilakukan pembekalan bagi lembaga yang ada dalam masyarakat.
Demikian diungkapkan Bupati Maluku Tengah, Tuasikal Abua, SH yang diwakili Assisten I Setda bidang Pemerintahan Drs. Wem Istia,M.AP saat pembekalan “Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (Gema Cermat)” di gedung PKK Masohi, Senin 22/05/ 2017.
“Pemerintah Daerah maupun masyarakat mengapresiasi pelaksanaan Gema Cermat yang di prakarsai oleh Dinkes Malteng maupun Dinkes Provinsi Maluku tahun 2017, karena sangat bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Dikatakannya bahwa prioritas pembangunan tahun 2013-2017 adalah pelayanan kesehatan yang bermutu dan merata di bidang kesehatan.
“Karena itu sangat diharapkan dalam pembangunan jangka panjang dan menengah mampu mengakhiri tahun 2017 dengan nilai positif terhadap kesehatan masyarakat di daerah ini,” tandasnya.
Tuasikal optimis bahwa semua petugas kesehatan baik di Rumah Sakit maupun di Puskesmas dan tempat pelayanan kesehatan lainnya maksimal dalam peningkatan derajat kesehatan, kapasitas diri secara professional menjalankan tugas serta tanggung jawab guna keberhasilan pembangunan Nasional bidang kesehatan di Kabupaten Maluku Tengah.
“Faktor yang menentukan keberhasilan derajat kesehatan di Malteng adalah penggunaan obat yang rasional dan benar, sehingga peran apoteker baik di Rumah Sakit maupun di Puskesmas serta Dinas Kesehatan sangat penting,”katanya.
Hal ini lanjutnya dapat berarti pelayanan kesehatan melalui penggunaan obat yang benar oleh masyarakat akan menghasilkan image positif terhadap upaya Pemerintah Daerah guna peningkatan kesehatan masyarakat khusus di Malteng.
“Saya berharap masyarakat menggunakan obat sesuai dengan destinasi penyakit yang diderita, sesuai dengan anjuran dan keterangan oleh dokter secara benar dan tepat. Sebab hingga kini masih ada masyarakat yang menggunakan obat tidak rasional, bebas dan berlebihan (over dosis).Kondisi ini dapat mengakibatkan efek samping dan infeksi. Karena itu harus benar-benar memperhatikan cara penggunaan obat dengan baik dan benar guna menghindari hal negatif,” tuturnya.
Kegiatan ini melibatkan tenaga Apoteker, Perwakilan Organisasi Profesi Kesehatan, Organisasi Profesi Kewartawanan, Dharma Wanita Kab. Malteng, Ibu-Ibu Persit dan Bhayangkari, Organisasi Keagamaan, KNPI, Kader Pos Yandu, Kepala Puskesmas serta Pengelola Obat.(MT-RA)