Ambon,MollucasTimes.Com- Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menggelar rapat tertutup bersama TNI-Polri guna mengantisipasi ancaman terorisme/radikalisme di Kota Ambon.
Rapat yang berlangsung di Aula Lantai II Balai Kota Ambon, Rabu, (31-05-2017) itu bertujuan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat melalui Camat, Raja, Kepala Desa, Lurah, Tokoh-Tokoh Agama, dan RT/RW guna adanya peningkatan kewaspadaan untuk mengantisipasi masuknya terorisme/radikalisme di Kota Ambon.
Walikota Ambon Richard Louhenapessy kepada wartawan usai pertemuan itu menyampaikan, demi menjaga keamanan dan kebersamaan yang harmonis di Kota Ambon maka Pemkot Ambon bersama dengan Porkopimda dan stake holder sosial, Raja, Kepala Desa, Lurah, dan Tokoh-Tokoh agama menggelar rapat bersama guna memberikan informasi-informasi yang akurat terkait dengan situasi keamanan di Kota Ambon.
“Untuk antisipasi dan menjaga kebersamaan dan memberikan informasi-informasi yang akurat terkait dengan situasi kota, supaya sebagai pemegang kekuasaan ditingkat kecamatan dan desa mereka juga tau.” ungkapnya.
Louhenapessy mengtakan rapat itu digelar pasca beberapa kasus terorisme/radikalisme yang terjadi di luar negeri maupun di tanah air.
“Misalnya soal kasus Philipina, Kasus Jayapura dan Kasus Jakarta, itu semua jadi antisipasi kita lalu kita rapat untuk sosialisasi” katanya.
Disampaikan, demi meningkatkan keamanan kota maka kedepan akan terus diadakan sosialisasi-sosialisasi dikalangan masyarakat melalui tokoh-tokoh agama maupun RT/RW.
Louhenapessy berharap Kota Ambon dapat dijadikan contoh kehidupan berbangsa dan bernegara bagi Indonesia.
“Kami punya tekat satu saja, Ambon harus jadi contoh kebangsaan bagi Indonesia.” tandasnya. (MT-03)