“Keduanya merupakan bagian dari agenda Pembangunan Daerah transformasi digital terutama di bidang pendidikan yang merupakan salah satu strategi penting untuk mewujudkan tujuan tersebut, Bahkan hal ini sejalan dengan program prioritas Wali dan Wakil Wali Kota Ambon yakni Ambon Smart City, dimana diharapkan masyarakat melek teknologi, adaptif dan mampu memanfaatkan inovasi digital secara maksimal,” lugasnya.
Ambon,moluccastimes.id-Dunia pendidikan terutama di Kota Ambon harus siap beradaptasi dengan perkembangan transformasi digital yang semakin masif.
Hal tersebut diungkapkan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Ambon, Drs. Niel E. Pattikawa yang mewakili Wali Kota Ambon, Drs. Bodewin Wattimena, M.Si disela pembukaan Literasi Digital Artifisial Intelejen Go To School, Kamis 04/12/2025.
“Dengan berkembangnya dunia digitalisasi mengharuskan kita untuk beradaptasi ditengah pesatnya transformasi digital,” aku Pattikawa.
Dikatakan, perkembangan Artificial intelligence atau kecerdasan buatan saat ini telah menjadi bagian kehidupan manusia dalam berbagai aspek kehidupan termasuk dunia pendidikan.
“AI membantu siswa dengan materi yang disesuaikan, mengotomatiskan tugas administratif bagi guru, dan memperluas akses pendidikan, namun juga menimbulkan tantangan seperti potensi kesenjangan akses dan kekhawatiran etis,” tandasnya.
Lebih jauh dikatakan para guru akan mendapatkan pemahaman AI dalam upaya Meningkatkan kualitas pembelajaran; Mendukung efisiensi administrasi pendidikan; Memperkuat interaksi antara guru dan siswa.
Lanjut pria rendah hati itu, dalam RPJMD kota Ambon tahun 2025-2029 Pemkot Ambon menekankan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik dan penguatan kapasitas sumber daya manusia.
“Keduanya merupakan bagian dari agenda Pembangunan Daerah transformasi digital terutama di bidang pendidikan yang merupakan salah satu strategi penting untuk mewujudkan tujuan tersebut, Bahkan hal ini sejalan dengan program prioritas Wali dan Wakil Wali Kota Ambon yakni Ambon Smart City, dimana diharapkan masyarakat melek teknologi, adaptif dan mampu memanfaatkan inovasi digital secara maksimal,” lugasnya.
Disisi lain, dirinya berharap kegiatan ini bisa menjadi investasi besar bagi masa depan kota Ambon.
“Sebab guru adalah ujung tombak dalam membentuk generasi digital yang cerdas, kreatif, kritis dan bertanggung jawab. Semoga kegiatan ini memampukan para guru mengintegrasikan teknologi AI dalam proses pembelajaran sehari-hari, meningkatkan efektivitas aktivitasi sekolah aktivitas, mendorong pola belajar yang lebih interaktif dan personal bagi siswa serta menjadi menjadi agen transformasi digital di sekolah masing-masing,” harapnya.
Dirinya juga mengapresiasi Kepala Dinas InfokomSandi Kota Ambon yang telah menginisiasi kegiatan tersebut.
Literasi Digital dihadiri Koordinator Wilayah Masyarakat Artifisial Indonesia (Indonesia Artificial Intelligence Society/IAIS) untuk wilayah Maluku, Mavindo Maluku. kordinator Wilayah Masyarakat Artifisial Indonesia, Mavindo Maluku; Ketua Kwarcab Pramuka Kota Ambon, Frans Johanis Papilaya; Kepala Dinas InfokomSandi Kota Ambon, Dr. Ir. Ronald Lekransy, M.Si serta para peserta yaitu para guru informatika se-Kota Ambon. (MT-01)
