HativeKecil,Ambon,Molucastimes-Persamaan hak antara kaum pria dan wanita (gender) menjadi hal yang paling utama dalam proses Pemerintahan di Negeri Hative Kecil, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.
Demikian Kepala Pemerintahan Negeri Hative Kecil, Ir. Josias Muriany kepada Moluccastimes.com, Senin 03/07/2023.
Dicontohkan, dalam proses perekrutan Saniri Negeri di Hative Kecil.
“Sesuai dengan prosedur perekrutan Saniri Negeri, masing-masing soa mengutus perwakilannya. Di Negeri Hative Kecil ada tiga Soa diantaranya Sariman dari Keluarga Timorason, Soa Salahitu dari keluarga Muriany dan Soa Patikulipan yaitu soa pendatang. Sementara yang paling dominan di Hative Kecil adalah Soa Patikulipan,” sebutnya.
Oleh karena itu, pemerintah Negeri menyurati masing-masing Soa untuk mengirimkan perwakilan.
“Soa Salahitu mengusulkan dua orang diantaranya perempuan, Soa Sariman mengusulkan satu orang sehingga ada tiga perempuan yang diusulkan menjadi Saniri Negeri. Hal ini sehubungan dengan keterwakilan perempuan sebanyak tiga puluh persen,” cetusnya.
Dikatakan ayah dua anak itu, perempuan memiliki hak yang sama dengan pria.
“Dan sangat diyakini jika perempuan diberi tanggungjawab maka akan dilakukan dengan baik. Dimana mereka juga adalah legislatif negeri yang harus mengetahui fungsi dan peran sebagai Saniri Negeri untuk kemudian disosialisasikan kepada masyarakat. Perempuan tidak boleh dianggap remeh, tapi harus dijadikan sebagai partner pemerintah terutama di negeri sebagai Saniri Negeri atau di desa sebagai Badan Permusyawaratan Desa (BPD),” terangnya.
Secara total Saniri Negeri Hative Kecil berjumlah 9 orang terdiri dari 3 perempuan dan 6 pria.
Dirinya berharap, agar negeri adat maupun desa yang ada di Kota Ambon juga memperhatikan gender dalam kapasitas sebagai Saniri maupun BPD. (MT-01)
