Pengurangan Sampah, Miliki Manfaat Ekonomis Tinggi

by -68 Views
Ketua TP PKK Kota Ambon, Debby Louhenapesssy

Ambon,mollucastimes.com-Ada sejumlah manfaat yang diperoleh lewat Lomba Pengurangan Sampah antar Kader PKK Desa Negeri Kelurahan se-Kota Ambon.

Demikian Ketua TP PKK Kota Ambon, Debby Louhenapessy sebelum mengumumkan juara dalam Lomba Pengurangan Sampah yang digelar di Balai Kota Ambon, Selasa 17/09/19.

“Dalam lomba ini, ada beberapa hal yang menjadi perhatian kita. Yang pertama, apakah kegiatan yang dilakukan dalam lomba sudah efektif dapat mengurangi sampah serta melestarikan lingkungan hidup. Kedua, kreativitas yang tercipta harus merupakan ide yang murni. Ketiga, hasil kreativitas harus bisa memberikan dampak ekonomis bagi orang lain,” tukas Louhenapessy.

Dijelaskan, sampah yang dikreat oleh para peserta merupakan barang yang masih bernilai ekonomis seperti botol plastik, kemasan makan maupun snack, plastik kresek, sisa-sisa makanan maupun kulit buah.

“Tadinya saya tidak dapat membayangkan apa yang akan dilakukan oleh tangan-tangan kreatif dengan bahan yang dibawa, namun hasil yang tercipta sungguh mengaggumkan dan yang pasti mampu mengurangi sampah rumah tangga serta melestarikan lingkungan,” imbuhnya.

Juara 2 dari Desa Wayame

Dari bahan botol plastik, tas kresek, kemasan makanan atau snack dapat dijadikan aneka kerajinan tangan seperti tas, tempat HP, tempat tisu, bunga warna warni, asesoris. Bahkan ada juga peserta yang memiliki ide membuat pupuk kompos padat maupun cair dari sisa-sisa makanan, kulit buah, kulit telur, kulit kentang, kulit singkong, batang pisang.

“Ini adalah ide yang sangat mahal, lahir dengan proses karena tidak semua orang bisa miliki ide ketika melihat sesuatu langsung jadi. Hanya orang yang punya visi dan misi kedepan yang akan berhasil,” tukasnya.

Dari semua hasil yang tercipta ternyata mampu memberikan dampak bagi orang lain. “Misalnya saja pupuk kompos. Selain bisa digunakan sendiri juga dapat dikonsumsi oleh orang lain yang tentunya memberikan feed back kepada kita yang bernilai ekonomis,” tandasnya.

Dikatakan, waktu yang diberikan selama 30 menit sangat sedikit untuk berkreasi tetapi sebagai Ketua TP PKK dirinya bersukacita serta mengapresiasi kreativitas yang tercipta dalam lomba tersebut.

“Saya sangat bersukacita melihat penampilan kreativitas yang luar biasa. Bagi saya, 30 menit itu tudak cukup untuk menghasilkan ketrampilan seperti ini. Walaupun tidak ada ketentuan khusus dari panitia terkait ide dengan tingkat kesulitan sama. Masing-masing peserta datang dengan idenya sehingga menghasilkan karya yang berbeda juga. Ini luar biasa,” ucapnya antusias.

Louhenapessy menyampaikan terimakasih kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi mengikuti lomba tersebut. “Untuk semua peserta, saya mengucapkan terimakasih telah mensukseskan kegiatan ini. Bagi yang belum mendapat juara jangan patah semangat, terus berjuang dan berkarya untuk tapaki kesuksesan berikutnya,” pungkasnya.

Lomba Pengurangan Sampah, Bidang  Kerja  Pokja IV

Ketua Pokja IV, Ir. J.W Patty 

Sementara itu Ketua Pojka IV yang membidangi program Kesehatan, Kelestarian Lingkungan Hidup serta Perencanaan Sehat, Ir. J.W Patty, M.Si, menambahkan Lomba Pengurangan Sampah antar Kader PKK Desa Negeri Kelurahan se-Kota Ambon tersebut memiliki mekanisme.

“Yang pertama peserta diminta untuk memilah sampah an-organik, organik dan B3. Mereka harus memiliki pengetahuan tentang  persampahan misalnya jenis sampah sehingga memudahkan untuk ditindaklanjuti. Apakah harus dibawa ke TPS 3R, dijadikan komposter, Lapak/pengepul, penampung B3 atau ke Bank Sampah. Kemudian sampah yang telah dipilah tersebut harus bisa didaur ulang, seperti botol plastik, kemasan plastik, tas kresek dan sejenisnya yang menghasilkan berbagai jenis kebutuhan maupun asesoris yang dapat dijual kembali untuk menghasilkan uang,” papar Patty.

14 peserta dari Desa, Negeri dan Kelurahan di Kota Ambon telah mengkreasikan ide dan dari penilaian para juri, 6 peserta yang keluar sebagai juara. Menurut Ketua Dewan Juri, Uce Romutty, juara dihasilkan berdasarkan akumulasi nilai tiga unsur.

Kreasi peserta dari Negeri Amahusu, Juara 3

“Tiga unsur tersebut yaitu pengurangan sampah, pengetahuan tentang persampahan dan pemanfaatan daur ulang. Ketiga unsur tersebut diakumulasikan sehingga mendapatkan nilai bagi para juara,” tegas guru SMK N 3 Ambon ini.

Dengan demikian Juara Lomba Pengurangan Sampah  sebagai berikut :

Juara 1 nilai 1813 Desa waiheru
Juara 2 nilai 1717 Desa wayame
Juara 3 nilai 1618 Negeri Amahusu
Harapan 1 nilai 1523 Kelurahan Ahusen
Harapan 2 nilai 1504 Kelurahan Silale
Harapan 3 nilai 1359 Negeri Passo

Hadiah yang diperoleh diantaranya sertifikat dan bonus uang yang diberikan saat acara puncak Hari Kesatuan Gerak PKK Kota Ambon yang direncanakan pada 21 September 2019. (MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *