Peringati Hari Bidan Internasional 2025, Salakory : Peran Bidan Penting Dalam Setiap Krisis

by -8 Views

“Bidan memiliki peran penting dan kontribusi luar biasa dalam menghadapi situasi darurat, baik bencana alam, konflik, maupun krisis kesehatan global seperti pandemi dalam upaya menjaga kesehatan ibu dan anak,” ungkap Dosen Prodi Kebidanan Ambon, Poltekkes Kemenkes Maluku, Jacomina Anthonete Salakory, A.Md.Keb., S.Kep., Ns., M.Kes, mmengapresiasi peringatan Hari Bidan, Senin 05/05/2025.

Ambon,moluccastimes.id- “Bidan: Penting Dalam Setiap Krisis” (Midwives: Vital in Every Crisis), demikian tema dalam peringatan hari Bidan Internasional tanggal 05 Mei 2025.

“Bidan memiliki peran penting dan kontribusi luar biasa dalam menghadapi situasi darurat, baik bencana alam, konflik, maupun krisis kesehatan global seperti pandemi dalam upaya menjaga kesehatan ibu dan anak,” ungkap Dosen Prodi Kebidanan Ambon, Poltekkes Kemenkes Maluku, Jacomina Anthonete Salakory, A.Md.Keb., S.Kep., Ns., M.Kes, mmengapresiasi peringatan Hari Bidan, Senin 05/05/2025.

Dijelaskan, dalam kondisi darurat, dimana akses terhadap layanan kesehatan sering kali terganggu, namun peran Bidan mampu menjembataninya.

“Misalnya dalam memberikan pelayanan dalam pencegahan dan penanganan penyakit menular, yang diserati dengan mengedukasi atau memberikan informasi tentang praktik kesehatan yang aman sehingga dapat meningkatkan kesiapsiagaan keluarga menghadapi krisis kesehatan itu sendiri,” lugas wanita rendah hati itu..

Sambungnya, peran lain dari Bidan adalah sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan reproduksi.

“Kemampuan dan keahlian yang dimiliki oleh Bidan sangat vital yaitu memberikan pelayanan menyelamatkan jiwa melalui pertolongan persalinan, perawatan ibu dan bayi baru lahir, pelayanan kepada keluarga serta penyuluhan kesehatan, sekalipun ditengah kondisi yang penuh tantangan,” beber Salakory.

Dikatakan, laporan International Confederation of Midwives (ICM), menyebutkan investasi pada layanan kebidanan dapat mencegah lebih dari dua pertiga kematian ibu dan bayi di seluruh dunia (ICM, 2023).

“Di tengah krisis kemanusiaan, seperti konflik di zona perang atau bencana alam, Bidan sering menjadi satu-satunya tenaga kesehatan yang tersedia di lapangan. Keberadaan mereka membawa harapan dan ketenangan bagi perempuan dan keluarga yang terdampak. sesuai dengan salah satu syair lagu mars “Tugas Sucimu sbagai penyelamat seluruh wanita di mayapada,” jelasnya.

Sementara itu di Indonesia, peran Bidan juga sangat krusial.

“Sesuai data Kementerian Kesehatan RI menunjukkan bahwa lebih dari 60% persalinan di Indonesia ditangani oleh Bidan, terutama di daerah terpencil dan kepulauan yang sulit dijangkau. Sungguh peran yang luar biasa bagi para Bidan,” ucapnya bangga.

Saat pandemi Covid-19, misalnya, cukup banyak Bidan yang tetap menjalankan tugas mereka dengan risiko tinggi, memastikan bahwa layanan kesehatan ibu dan anak tetap berjalan.

“Nah, dalam peringatan Hari Bidan Internasional tahun ini menjadi momen untuk mengapresiasi dedikasi para Bidan dan mendukung peningkatan kualitas serta perlindungan profesi mereka. Dunia membutuhkan lebih banyak bidan terlatih, terutama untuk mengantisipasi krisis masa depan yang dapat mengancam kesehatan ibu dan anak,” Salakory berapresiasi.

Dirinya tak lupa menyampaikan Selamat Hari Bidan Internasional.

“Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Bidan mampu menghadapi setiap krisis, bahkan ikut membantu menghadirkan generasi Emas 2045. Selamat Hari Bidan, teruslah melayani dengan tanpa pamrih, Tuhan selalu menyertai tugas pelayanan kita semua,” pungkasnya. (MT-01)