Pertobatan Gereja, Maspaitella Sebut Itu Hakekat Anugerah & Kasih Allah Songsong Satu Abad GPM Melayani

by -16 Views

“Sejarah membuktikan bahwa kita pernah salah mengambill langkah dan mengandalkan kekuatan sendiri dan itu adalah hal yang tidak benar dimata Allah. Namun ada konsekuensi jika kita berbalik, bertobat dan mengakui kesalahan, maka Kristus itu setia dan adil akan mengampuni dan memampukan kita berdiri untuk melayani. Itulah hakekat anugerah dan kasih Allah,” Jelasnya.

Ambon,moluccastimes.id-Gereja harus berani memperhatikan langkahnya ditengah gelombang tantangan zaman melalui pertobatan dan ketundukan pada Roh Kudus. Hal ini ditegaskan Ketua Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) Pdt. Elifas Tomix Maispattella, disela pembukaan Sidang Sinode ke-39 GPM di Gereja Maranatha, Minggu 19/10/2025.

“Sejarah membuktikan bahwa kita pernah salah mengambill langkah dan mengandalkan kekuatan sendiri dan itu adalah hal yang tidak benar dimata Allah. Namun ada konsekuensi jika kita berbalik, bertobat dan mengakui kesalahan, maka Kristus itu setia dan adil akan mengampuni dan memampukan kita berdiri untuk melayani. Itulah hakekat anugerah dan kasih Allah,” Jelasnya.

Lebih lanjut pendeta smart itu juga menekankan bahwa gereja tidak boleh berhenti di altar ibadah semata.

“Gereja,harus menjadi motor moral dan sosial yang membangun kemandirian ekonomi jemaat, menjaga perdamaian, dan memelihara bumi sebagai wujud iman yang hidup. Gereja harus menjadi garam dan terang, menebar kasih, mencipta kesejahteraan, dan menanamkan nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari,” tegas Maspaitella.

Dengan mengusung tema sentral “Bertumbuh dalam Anugerah Allah untuk Misi Gereja dan Kemanusiaan,” Sidang Sinode GPM ke-39 menurutnya, menjadi panggilan bagi gereja untuk beriman, berdaya dan berperan nyata dalam membangun peradaban kasih di Tanah Maluku.

Disisi lain, Maspaitella mengapresiasi kehadiran Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Kristen Kementerian Agama RI, Dr. Jeane Marie Tulung yang mewakili Menteri Agama.

“Terimakasih Dirjen Binmas Kristen Kementerian Agama RI, Ibu Dr. Jeane Marie Tulung yang telah berkenan meresmikan Sekolah Damai, Gunung Nona sebagai simbol komitmen pendidikan berkarakter cinta, ramah, dan inklusif,” timpalnya.

Selain itu, pria rendah hati itu juga memperkenalkan salah satu anak Tuhan yang saat ini menjabat sebagai Plt Rektor UKIM Ambon.

“Pendeta Prof. Dr. John Ruhulusin sebagai Plt Rektor Universitas Kristem Indonesi Maluku (UKIM), ini adalah suatu langkah komitmen GPM dalam memperkuat fondasi pendidikan tinggi teologi serta pengembangan sumber daya manusia,” lugas Maspaitella.

Sidang Sinode ke -39 yang dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Kristen Kementerian Agama RI, Dr. Jeane Marie Tulung itu juga turut dihadiri mitra internasional dari Belanda, Korea, dan Jerman, yang memperkuat jejaring global GPM dalam bidang pelayanan, pendidikan, dan kemanusiaan.(MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *