Prevelensi Masih Tinggi, Laha Jadi Desa Peduli TBC-Stunting Mandiri

by -120 Views

Ambon,moluccastimes.com-Dalam penanganan Stunting serta Tuberculosis (TBC), negeri Laha masuk dalam Lokus sebab angka prevelensinya masih diatas.

Demikian Pj Wali Kota Ambon, Drs. Bodewin Wattimena, M.Si disela Pengresmian Pojok Peduli TBC-Stunting Mandiri di Negeri Laha, Kecamatan Teluk Ambon, Senin 03/04/2023.

“Karenanya jika Pojok Peduli TBC-Stunting Mandiri dipusatkan di Negeri Laha itu sangat relevan,” timpalnya.
 
Wattimena mengakui kasus TBC tiga tahun terakhir cenderung meningkat di Kota Ambon.

“Dari data disebutkan tahun 2020 ada 716 penderita, 2021 ada 961 penderita, 2022 sebanyak 1.296 penderita. Nah ini merupakan pekerjaan rumah bagi kita semua untuk menekan anka kesakitan dan kematian akibat TBC sehingga Ambon bisa eliminasi TBC tahun 20230,” tandasnya.

Ayah tiga anak itu mengatakan, Laha sebagai Desa Peduli TBC-Stunting Mandiri diharapkan menjadi solusi serta motivasi bagi wilayah lainnya.

Jebolan IPDN itu juga berterimakasih kepada Pemerintah Provinsi Maluku atas prakarsa pembentukan Desa Peduli TBC-Stunting Mandiri di Kota Ambon.

“Terimaksih kepada Pak Gubernur juga Ketua TP PKK Provinsi Maluku atas perhatian kepada Kota Ambon, semoga kedepan Ambon mampu menurunkan prevelensi baik TBC maupun Stunting,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Provinsi Maluku yang juga Mama Parenting Provinsi Maluku, Ny. Widya Pratiwi Murad berharap dengan pembentukan Desa Peduli TBC-Stunting Mandiri itu, membentuk kesadaran dan pemahaman masyarakat akan bahaya TBC.

Dirincikan, data  WHO tahun 2022, Indonesia menempati urutan nomor dua di dunia dengan tingkat kasus TBC yang tinggi setelah India, Provinsi Maluku sebanyak 48,5% urutan ke-18 di Indonesia, sementara Kota Ambon ada di urutan ke-3 dengan presentase 59,6% dari 11 Kabupaten Kota di Maluku,” rincinya.

Karenanya, wanita cantik itu mengingatkan untuk terus berkolaborasi menurunkan prevelensi TBC dan Stunting khususnya di Kota Ambon.

“Ini membutuhkan kerjasama seluruh stakeholder sehingga tahun 2024 nanti Maluku bisa mencapai 20% prevelensi TBC dan 14% prevelensi Stunting secara nasional,” pungkasnya. (MT-01)