Proyek Perubahan Diklat PIM III, Gerakan Sadar Baca Sejak Dini Disahkan Lewat Perwali

by -81 Views

Ambon,mollucastimes.com-Dalam upaya menyelesaikan Diklat Kepemimpinan (PIM), setiap peserta harus membuat proyek perubahan yang terkait dengan tupoksi bidang masing-masing. Tidak terkecuali bagi Marsia Mulan SE, Kepala Bidang Layanan & Otomasi  Dinas Perpustakaan & Kearsipan Kota Ambon.

Marsia mengatakan proyek perubahan yang dipilihnya adalah terkait Pojok Baca di Puskesmas di Kota Ambon  yang merupakan domain dari Gerakan Sadar Baca Sejak Dini. Dirinya sangat mengapresiasi Pemerintah Kota Ambon dalam hal ini Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, SH yang mendukung penuh proyek perubahan tersebut.


“Puji Syukur, Pak Wali Kota mendukung proyek perubahan ini karena sesuai dengan perwujudan Ambon Smart City. Dukungan yang diberikan sangat positif dengan dikeluarkan Peraturan Wali Kota Ambon Nomor 6 tahun 2019 tentang Gerakan Sadar Baca Sejak Dini. Proyek ini memang masih dalam taraf jangka pendek, tetapi saya yakin melalui Perwali maka akan ada output yang lebih untuk jangka panjang sehingga kedepan seluruh Puskesmas maupun ruang publik di Kota Ambon memiliki Pojok Baca untuk menggerakan sadar baca sejak usia dini ,” ungkapnya.

Dijelaskan, Sadar Baca Sejak Dini dimaksudkan untuk membentuk dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam berbagai strata kehidupan yaitu mengoptimalkan kerja otak, menambah wawasan dan informasi baru, mempertajam diri dalam menangkap makna suatu informasi yang dibaca, mampu merenungkan kehidupan dan memiliki cita hidup, memperkuat nilai kepribadian, meningkatkan kemampuan berinovasi dan mampu berkerativitas.


“Selain itu tujuannya adalah membentuk pribadi manusia menjadi masyarakat yang cerdas, maju, kritis, mampu berinovasi dan kreatif dilandasi pemikiran arif dan bijaksana guna mensejahterakan masyarakat, membangun peradaban bangsa  dan bersaing di era global,” tambahnya.


Selanjutnya diungkapkan Marsia sesuai dengan tupoksi, dirinya memilih untuk mengangkat proyek perubahan yaitu Pojok Baca di Puskesmas. 

“Dari sejumlah Puskesmas yang ada  di Kota Ambon, tiga diantaranya  yaitu Puskesmas Lateri di Kecamatan Baguala, Puskesmas Rijali di Kecamatan Sirimau dan Puskesmas Benteng di Kecamatan Nusaniwe yang menjadi pilihan,” akunya.

Dikatakan pemilihan ketiga Puskesmas tersebut sangat sesuai dengan kriteria yang diberikan.

“Kriteria diantaranya Puskesmas tersebut harus sebagai pilot project yang mewakili  kecamatan, kemudian harus ada petugas perpustakaan desa yang memiliki kapabilitas dan profesional untuk membantu mengontrol dan mengevaluasi, misalnya di Puskesmas Rijali,  petugas Arita, yang memiliki nama untuk standar Nasional, sementara untuk Puskesmas Lateri ada satu Kepala Seksi Perpustakaan yang bisa mengontrol. Sedangkan kriteria lain adalah  harus dekat dengan Dinas Perpustakaan & Kearsipan, maka dipilih Puskesmas Benteng,” jelasnya.

Dijelaskan, program ini dikhususkan di Puskesmas  karena tingkat kunjungan masarakat yang cukup tinggi, misalnya ibu hamil yang setiap hari harus ada yang memeriksakan kondisi kehamilan di Puskesmas.

“Selain ibu hamil yang memeriksakan diri,  ada juga pasien anak usia dini yang datang untuk melakukan imuninasi maupun sekedar memeriksa kesehatan. di Puskesmas itu pasien dari  segala jenis usia. Nah, Pojok Baca yang disiapkan memiliki  tujuan sangat positif. Yang pertama sambil menunggu antrian, pasien dapat membaca buku yang disukai khususnya buku tentang kesehatan misalnya untuk ibu hamil  bagaimana cara menyiapkan persalinan yang baik. Bagi anak-anak ada bacaan cerita rakyat maupun cerita bergambar dan sebagainya,” paparnya.

Dengan gerakan ini diharapkan masyarakat mendapatkan manfaat diantaranya meningkatkan kesejahteraan, membuka wawasan serta merubah perilaku.

Marsia Mulan  yang selama tiga bulan mengikuti Pendidikan Kepemimpinan (PIM) III  Angkatan XVII ini sangat mengharapkan proyek perubahan yang dilakukan ini dapat menjadi sesuatu yang mengilhami masyarakat meningkatkan minat baca sesuai dengan komitmen Pemerintah Kota Ambon untuk mendekatkan buku kepada masyarakat yang akan membawa Kota Ambon menuju Smart City.

“Itu harapan saya, semoga dengan adanya proyek perubahan Pojok Baca di Puskesmas maupun juga di setiap ruang publik baik dilembaga pemerintah, lingkungan sekolah maupun lembaga yang dikelola oleh masyarakat dapat merealisasikan tujuan Ambon Smart City, sesuai dengan Perwali Nomor 6 tahun 2019 ini,” tutupnya. (MT-01)