Puluhan Hand Tracktor Ditumpuk Distanak SBB, Diduga Untuk Kepentingan Politik Salah Satu Kandidat

by -116 Views
Kairatu,Mollucastimes.Com – Ratusan petani di Kabupaten Seram Bagian Barat khususnya di Kecamatan Inamosol, mendesak para penyuluh pertanian Kecamatan Inamosol untuk segera membagikan alat-alat dan mesin pertanian (Alsintan – red) yang selama satu tahun terkhir disimpan di Gudang Balai Benih Induk Padi (BBIP) Propinsi Maluku yang ada di Kecamatan Kairatu. 
“Kami sangat menyayangkan sikap Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kab. SBB, Ir. Jopie Tetelepta yang diduga sengaja menyimpan, menimbun selama satu tahun ini, Pak Kadis kami anggap tidak bersinergi dengan program Presiden Joko Widodo bahwa Indonesia siap swasembada pangan,” Tandasnya. 
 “Buktinya, puluhan hand tracktor disimpan di BBI Propinsi Maluku di Kairatu,” sesal Ketua Kontak Tani dan Nelayan Kabupaten Seram Bagian Barat, Alfred J Kolly kepada Wartawan, Kamis (24/11/2016).
Sementara ditempat terpisah, petani Inamosol pun mengeluh adanya hambatan untuk mengelola bibit-bibit yang telah didapatkan, pasalnya ada keterbatasan Alsinta yang seharusnya mereka dapati dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Seram Bagian Barat. 
“Informasi KTNA bersama dengan penyuluh dan kami mendesak Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan, Ir. Jopie Tetelepta beberapa kali, mulai dari Telepon, SMS, tetapi tidak pernah mendapatkan respon yang baik sampai sekarang ini. Kami mau bagaimana. Kami di Kecamatan Inamosol sudah mendapat bantuan bibit-bibit, lahan sudah siap, tetapi adanya keterbatasan Alsinta, “ Ujar Frans Salawane didampingi Harol Latupeirisa. 
Dinas  Pertanian dan Peternakan SBB pun didesak untuk membagikan Alsinta agar seluruh benih yang didapati para petani dapat diolah. 
Kecamatan Inamosol saat ini Tahun 2015 mendapat jatah 30 hekto are (ha) untuk pertanian khusus tanaman Jagung, sementara untuk Tahun 2017 mendapatkan alokasi sebesar 200 ha.
“Bagaimana mungkin kita akan mengerjakan lahan seluas 200 ha menggunakan cara-cara tradisional, sementara saat ini puluhan hand tracktor sejak Tahun 2015 didiamkan dalam gudang,” Ujarnya.
Penjabat Bupati Diminta Tak Tutup Mata
Penjabat Bupati, Drs. Ujir Halid, M.Si pun diminta agar tak tutup mata terhadap masalah ini. Pihaknya meminta agar seluruh alat alat pertanian yang semestinya disalurkan ke Petani agar tidak ditimbun untuk nantinya disalahgunakan. 
Penumpukan puluhan Hand Tracktor oleh Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Seram Bagian Barat, memunculkan berbagai spekulasi. Bahkan informasi miring yang beredar di klaangan terbatas, puluhan hand tracktor tersebut bakal dibagikan oleh salah satu kandidat Pasangan Calon Kepala Daerah kepada para petani menjelang perhelatan Pilkada yang akan dilaksanakan pada 15 Februari 2017. (MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *