Realisasi Program, 18 Pasangan Dinikahkan Secara Masal

by -71 Views

Ambon,MollucasTimes.Com-Sesuai dengan program Sub Komisi Wadah Pelayanan Perempuan Jemaat GPM Passo,  30 November kemarin telah dilaksanakan Pernikahan Masal terhadap 18 pasangan.

Hal ini diungkapkan Ketua Sub Komisi Wadah Pelayanan Perempuan, Ivon Siahaya,  Senin 04/12/17.

“Pernikahan Masal ini merupakan salah satu program Sub Komisi Wadah Pelayanan Perempuan Jemaat GPM Passo dengan peserta anggota jemaat dari 19 sektor yang ada,” jelasnya.

Siahaya mengatakan tujuan dilaksanakan Nikah Masal ini adalah untuk mengakomodir warga jemaat yang belum secara sah sebagai suami istri.

“Disadari bahwa banyak anggota jemaat yang memang masih belum secara sah terikat baik secara hukum, pemerintahan maupun secara gereja terutama kaum perempuan. Bertolak dari hal tersebut, kami memasukkan program ini kedalam poin Persidangan Jemaat ke-37 Jemaat Passo,” terangnya.

Diakuinya, kegiatan ini memang telah terprogram tahun 2016 lalu, namun terkendala pendataan.

“Seharusnya Nikah Masal ini dilakukan tahun lalu, namun karena banyak data yang tidak lengkap maka dimundurkan tahun 2017 ini,” imbuhnya.

Diakui Siahaya pada awalnya diantara peserta  nikah masal ada yang tidak setuju  dengan berbagai alasan.

“Ada saja alasan yang dikemukakan, misalnya tidak memiliki KTP, Kartu Keluarga bahkan ada yang merasa minder karena tidak pernah ke gereja. Namun, dengan pendekatan serta pembinaan yang kami lakukan baik secara pribadi, sector, unit maupun komisi pelayanan perempuan akhirnya ada 18 pasangan yang ingin dinikahkan secara  masal,” paparnya.

Untuk masalah administrasi, pihaknya melakukan kerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatata Sipil (Disdukcapil) Kota Ambon.

“Terkait masalah KTP maupun KK yang belum dimiliki
Dikatakannya,  peserta Nikah Masal ini ditentukan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.

“Kami lebih memilih anggota jemaat yang tidak memiliki pekerjaan tetap, tukang ojek, penjual di pasar. Secara umum kami membantu bukan saja masalah administrasi tetapi juga kebutuhan untuk Nikah Masal. Intinya semua biaya kami yang tanggung,” tukasnya.

Tujuan akhir yang ingin dicapai menurut Siahaya adalah menjadikan perempuan lingkup pelayanan GPM Passo sebagai perempuan yang bermartabat, memiliki kreativitas dalam kehidupan.

“Seluruh perempuan yang baru dinikahkan ini diharapkan mampu menjadi perempuan yang takut Tuhan lewat sikap hidup, menjadi pelayan Tuhan yang setia dengan panggilannya,” tutupnya. (MT-01)