“Lebih dari sekadar laba, keberhasilan kami tercermin dari seberapa besar dampak sosial yang diberikan kepada masyarakat. Kami melayani dengan empati, melindungi dengan tanggung jawab, dan bertumbuh bersama rakyat,” imbuhnya.
Jakarta,moluccastimes.id-Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2024 menyepakati berbagai capaian strategis, termasuk penetapan dividen sebesar Rp1,1 triliun yang akan disetor ke kas negara.
Demikian Plt. Direktur Utama Jasa Raharja, Rubi Handojo, dalam keteranganya.
“Dalam forum tahunan itu, pemegang saham menyetujui laporan keuangan konsolidasian 2024, yang mencatat laba bersih sebesar Rp1,33 triliun, naik 2,80% dibandingkan tahun sebelumnya. Capaian ini diperkuat dengan peningkatan pendapatan premi bruto sebesar 2,46% serta pertumbuhan hasil investasi yang mencapai 6,67%,” jelasnya.
Diakuinya, kinerja keuangan yang solid ini menjadi bukti nyata dari transformasi perusahaan yang tetap konsisten menjaga stabilitas dan keberlanjutan bisnis.
Menurutnya, Jasa Raharja juga berhasil mempertahankan opini Wajar Dalam Semua Hal yang Material dari auditor independen atas laporan keuangannya.
“Di sisi lain, lembaga pemeringkat PEFINDO kembali menetapkan peringkat idAAA/Stable, menegaskan bahwa kondisi keuangan perusahaan berada dalam status “sangat sehat.” akunya.
Namun demikian, Handojo menekankan bahwa keberhasilan Jasa Raharja tidak semata-mata diukur dari angka-angka keuangan.
“Lebih dari sekadar laba, keberhasilan kami tercermin dari seberapa besar dampak sosial yang diberikan kepada masyarakat. Kami melayani dengan empati, melindungi dengan tanggung jawab, dan bertumbuh bersama rakyat,” imbuhnya.
Salah satu bentuk nyata dari mandat sosial tersebut tercermin dalam pelaksanaan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) yang telah direalisasikan sepenuhnya sebesar Rp5 miliar.
“Yang bekerja sama dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero). Program ini menjadi bagian dari strategi pemberdayaan ekonomi akar rumput yang inklusif dan berkelanjutan,” ulasnya.
Selain itu, melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Jasa Raharja telah menyalurkan anggaran sebesar Rp41,76 miliar untuk 18 program pemberdayaan masyarakat, yang menyasar sektor sosial, pendidikan, keselamatan lalu lintas, serta penguatan komunitas.
Jasa Raharja juga menyelaraskan kiprahnya dengan misi pembangunan nasional yang kini digerakkan oleh pemerintahan Prabowo–Gibran, melalui agenda Asta Cita.
“Orientasi perusahaan yang menempatkan rakyat sebagai pusat pelayanan menjadi wujud konkret dari prinsip keadilan sosial dalam pelayanan publik,” timpalnya..
Penggunaan laba bersih 2024 pun telah disepakati, di mana 16% dialokasikan sebagai cadangan, dan sisanya dibagikan sebagai dividen. Langkah ini tidak hanya memperkuat kontribusi terhadap penerimaan negara, tetapi juga memperkuat peran Jasa Raharja dalam menopang ekosistem perlindungan sosial nasional.
“Kami siap melanjutkan peran strategis sebagai garda terdepan pelayanan publik yang humanis, adaptif, dan modern menuju Indonesia Emas 2045,” tutup Handojo.
Dengan capaian yang konsisten dan komitmen pelayanan yang mengakar, Jasa Raharja terus meneguhkan dirinya bukan sekadar perusahaan asuransi sosial, tetapi sebagai agen perubahan dalam transformasi pelayanan publik Indonesia. (MT-01)
