“Saya mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh Bank Indonesia ini. Dalam perjalanannya, kondisi perekonomian di Maluku selalu termonitor lewat kegiatan seperti ini,” Sadali berapresiasi.
Ambon,moluccastimes.id-Sinergitas berbagai sektor sangat dibutuhkan dalam upaya memajukan perekonomian Maluku.
Demikian Penjabat Gubernur Maluku, Sadali Ie, disela Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) tahun 2024, Senin 02/12/2024.
“Saya mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh Bank Indonesia ini. Dalam perjalanannya, kondisi perekonomian di Maluku selalu termonitor lewat kegiatan seperti ini,” Sadali berapresiasi.
Dikatakan menghadapi kondisi perekonomian di Maluku, ada tantangan yang harus dihadapi.
“Tingkat kemiskinan masyarakat pedesaan mencapai 24,43 % pada Maret 2024,” ungkapnya.
Data BPS, lanjutnya, menunjukkan tingkat inflasi Gabungan Kota/Kabupaten IHK di Maluku, sebesar 2,3 persen (YOY) per Oktober 2024 masih dalam target inflasi Nasional sebesar 2,5 persen (1 persen (YOY).
“Sementara itu presentasi penduduk miskin perkotaan pada Maret 2024 tercatat sebesar 5,14% lebih rendah dibandingkan maret 2023 sebesar 5,49 persen. Kesejahteraan masyarakat di pedesaan masih menjadi tantangan bagi kita semua dengan tingkat penduduk miskin pada Maret 2024 mencapai 24,43 persen,” bebernya.
Ditambahkan, sebagai perkembangan terkini, pertumbuhan ekonomi Provinsi Maluku pada Triwulan III 2024, tumbuh sebesar 6,23 persen (YOY).
“Angka pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi Nasional sebesar 4,95 persen (YOY) di topang sektor pertanian, kehutanan dan perikanan (PKP)sebagai salah satu sektor unggulan di Maluku,” cetusnya. (MT-01)
