“Kita ini hanyalah pelayan Tuhan yang bekerja untuk memuliakan nama Tuhan di kebun anggurNya. Karena itu, pelayan yang bekerja harus memiliki kesatuan hati, bergandengan tangan melalui doa serta terus senantiasa mengucap syukur. Kita tidak punya alasan untuk khawatir dalam pelayanan yang dipercayakan Tuhan,” tandas Sapulette.
Ambon,moluccastimes.id-Doa Pergumulan yang dilakukan oleh Panitia Pelaksanaan Sidang Sinode ke-39 Gereja Proterstan Maluku (GPM) ingin memantapkan seluruh persiapan seturut kasih dan campur tangan Tuhan.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Umum Sinode GPM, Pdt. Sacharias I. Sapulette, disela renungan firman Tuhan yang dikutip dari Filipi 4 : 6-13, dalam Doa Pergumulan bertempat di Gereja Maranatha Ambon, Jumat 26/09/2025.
“Kita ini hanyalah pelayan Tuhan yang bekerja untuk memuliakan nama Tuhan di kebun anggurNya. Karena itu, pelayan yang bekerja harus memiliki kesatuan hati, bergandengan tangan melalui doa serta terus senantiasa mengucap syukur. Kita tidak punya alasan untuk khawatir dalam pelayanan yang dipercayakan Tuhan,” tandas Sapulette.
Diakuinya, persiapan yang dilakukan oleh panitia mencakup seksi-seksi bergerak dengan tanggungjawab yang diemban.
“Karena itu, kita sangat optimis persiapan yang dilakukan hingga pada saat berlangsungnya kegiatan iman ini dapat berjalan dengan segala baik diselingi dengan ucapan syukur serta sukacita dari Tuhan,” jelasnya.
Menurut Sapulette, Sidang Sinode bukan semata-mata pertemuan antara pelayan Tuhan.
“Namun, dalam Sidang Sinode ini kita menyatukan hati, pemikiran, bagaimana memberi penguatan dalam kerja pelayanan kita bahkan sebagai sarana untuk menetapkan arah strategis dan kebijakan gereja di masa yang akan datang,” papar Sapulette.
Dirinya berharap helatan Sidang Sinode ke-39 GPM dalam agenda berlangsung pada 19-25 Oktober 2025 dapat dilalui dengan aman, lancar serta sukses.
“Hal ini membutuhkan kerjasama yang baik dengan warga jemaat, karena itu dukungan dan topangan doa sangat diharapkan sehingga Sidang Sinode ini dapat terjadi dalam campur tangan Tuhan,” kuncinya. (MT-01)