Ambon,MollucasTimes.com-Sesuai dengan komitmennya, DR.Michael Wattimena, SE, MM kembali menyapa warga Kota Ambon melalui Sentuhan Kasih yang kali ini disemai di sejumlah Panti Asuhan, Sekolah Luar Biasa serta Anak-anak di Benteng Karang, dusun Toisapu, akhir pekan kemarin.
“Sesuai dengan komitmen saya ketika merayakan hari ulang tahun pada tanggal 12 Januari 2021 lalu dimana saya berjanji akan menjumpai dan berbagi kasih dengan anak-anak panti asuhan maupun sekolah luar biasa, maka Jumat, 05 Februari 2021 saya berkesempatan hadir ditengah-tengah mereka di Kota Ambon,” ungkap Wattimena yang kerap disapa BMW kepada MollucasTimes.com, Minggu 07/02/2021.
Dikatakan, dirinya akan terus melakukan kegiatan berbagi kasih karena apa yang diterimanya dari Tuhan harus bisa memberkati orang lain.
“Ini komitmen saya, karena berkat itu dari Tuhan dan seharusnya kita yang telah diberkati bisa menjadi berkat bagi orang lain dalam kapasitas serta kemampuan yang dimiliki,” timpalnya.
Kali ini pria ganteng pemilik lesung pipi ini berkenan mengunjungi 10 panti asuhan, 8 Sekolah Luar Biasa dan Anak-anak di Benteng Karang, dusun Benteng Karang.
“Panti asuhan dan SLB yang dikunjungi itu di daerah Muslim maupun Kristen, jadi tidak ada perbedaan. Mengapa saya ingin sekali berbagi kasih dengan mereka? sebab dalam masa pandemi, anak-anak baik di panti asuhan maupun SLB juga harus mendapat perhatian melalui pemenuhan kebutuhan nutrisi dan gizi yang cukup, untuk menjaga ketahanan tubuh, meningkatkan imun. Karena itu, saya menambahkan juga kacang hijau dan susu. Mereka harus mendapat hak yang sama seperti anak-anak lainnya yang masih memiliki orang tua dan hidup bersama keluarga,” jelasnya.
Sementara itu untuk daerah Muslim, lelaki yang memiliki hati kasih ini berbagi di Panti Asuhan dan SLB diantaranya Al Ikhlas, Ittaqulla, Ishaka, Al-Anshor (Kebun Cengkeh); Almadinah (Wara); Alkahira-at serta SLB Batu Merah (Batu Merah). Sedangkan di daerah Kristen berbagi kasih dilakukan di Panti Asuhan dan SLB : Santa Maria (Ahuru); SLB Tuna Rungu (Gonsalo), SLB Leleani I (Siya Kecil), SLB Lelelani II (Latuhalat), SLB Pelita Kasih (RumahTiga), SLB Negeri Lama (Nania), Panti Asuhan Caleb (Kopertis), Panti Asuhan Payung Teduh (Ambon). Sehingga jumlah total 766 anak kemudian pengurus atau guru 166 orang.
Sentuhan kasih yang diberikan oleh pria tampan kelahiran Itawaka ini diantaranya beras total 3.350 kg; gula pasir 750 kg; 15 pak, kacang hijau 375 kg, indomie ayam bawang 75 karton.
Disambut Dengan Terompet, Rayakan HUT BMW
Selain itu, BMW juga menyentuh hati anak-anak di Benteng Karang, dusun Toisapu. Saat tiba di lokasi, BMW dan rombongan disambut oleh iringan terompet serta diterima oleh ketua Majelis Jemaat GPM Benteng Karang, Pdt. A.Latue, S.Th kemudian dilakukan ibadah syukur di dalam gedung gereja.
Dalam kesempatan tersebut, Pdt. Latue mengucapkan terimakasih atas sentuhan kasih yang diberikan oleh BMW.
“Kami berdoa bagi Pak BMW beserta keluarga selalu diberkati Tuhan terutama dalam tugas dan tanggungjawab kedepan, Tuhan melimpahi dengan rahmat, hikmat dan kasih setia. Apa yang direncanakan berhasil,” ucap Latue.
Disela ibadah syukur, pria berhati lembut ini melantunkan pujian Hidup ini Adalah Kesempatan.
“Lagu ini menjadi lagu rema dalam hidup saya, bagaimana campur tangan Tuhan menyertai langkah hidup saya, hingga kemudian saya bisa menjadi seperti saat ini, dengan apa yang saya miliki saya rindu berbagi dengan basudara saya di Kota Ambon. Inilah ungkapan syukur melalui lagu tersebut,” lirihnya.
Diakhir kegiatan, Jemaat Benteng Karang memberikan surprise dengan kue ulangtahun dan mendaulat BMW memotongnya.
“Terimakasih kepada semua jemaat disini yang sudah memberikan apresiasi ulang tahun saya, padahal ulang tahun saya bulan Januari kemarin tepat tanggal 12. Tetapi tidak mengurangi rasa hormat saya kepada semua jemaat dan juga Pak Pendeta, terimaksih,” ucapnya.
Di dusun Toisapu ini BMW berbagi beras sebanyak 1 ton, susu 5 karton, mie instan 10 karton, gula 50 kg serta kacang hijau 25 kg.
“Semoga apa yang saya berikan dapat memberkati seluruh jemaat Benteng Karang yang ada di tengah pandemi,” pungkasnya. (MT-01)
