Ambon,Mollucastimes.Com- Dalam rangka menyiapkan kesiapan generasi muda Maluku dalam mengahadapi persaingan pasar global menuju Masyarakat Ekonomi Asean, perlu ada pengembangan pengetahuan pendidikan Bahasa Inggris di semua jenjang pendidikan yang ada didaratan Pulau Saparua.
Menjawab hal tersebut, Direktur Archipelago Solidarity Foundation,Dipl.-Oek, Engelina Pattiasina membantu mendorong para pelajar di Negeri Booi, yang ada di Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah untuk mengikuti kursus Bahasa Inggris. Terdapat 150 pelajar SD kelas VI, SMP dan SMA diikutsertakan.
Menurutnya, peranan orang tua, pemerintah negeri dan pimpinan jemaat Negeri Booi penting dalam mengawasi dan mendorong anak-anak dalam mengikuti program kursus Bahasa Inggris.
“Kursus Bahasa Inggris sangat penting bagi generasi muda ke depan, karena ada Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang membutuhkan kemampuan berbahasa Inggris sebagai sebagai sebuah syrat mutlak dalam pengembangan pendidikan maupun dalam memajukan bidang pariwisata di Kabupaten Maluku Tengah secara khusus dan Maluku secara Umum. Selain itu, untuk memudahkan dalam menyerap ilmu pengetahuan. Kalau menguasai bahasa asing, maka lebih mudah menyerap ilmu pengetahuan,” jelas Engelina yang juga mantan Anggota DPD RI ini.
Engelina kepada wartawan, Minggu (12/02/2017) mengatakan, dengan kemajuan teknologi informasi dewasa ini, dimana berbagai macam informasi dan ilmu pengetahuan di internet hanya bisa dimaksimalkan, jika pelajar ditunjang dengan kemampuan Bahasa Inggris.
“Sekarang sumber ilmu bukan dari sekolah atau guru semata, juga bukan dari perpustakaan saja, tetapi ada banyak sumber berkualitas di internet. Kita berharap dengan kemampuan berbahasa, akan memudahkan generasi muda dalam menyerap ilmu pengetahuan baru di internet,”ujarnya.
Engelina menambahkan, dirinya sengaja memilih program kursus Bahasa Inggris, karena berdasarkan pengalaman hal ini sering menjadi kendala bagi generasi muda dalam mengembangkan diri di kemudian hari, dalam menekuni profesi apa saja. Dengan persiapan sejak dini, katanya, semoga menjadi bekal di kemudian hari.
Dirinya mengharapkan program ini dapat menjadi pendorong sehingga menambah kualitas generasi muda dan semakin menumbuhkan minat di kalangan anak muda untuk menguasai kemampuan berbahasa Inggris.
“Ini yang kita harapkan. Pelaksanaan program ini akan kita evaluasi dan terus dikembangkan di berbagai tempat di Maluku,” tutur Engelina.(MT-10)
