SIDAYR 2019, ASC Beri Warna Baru Dengan Ukulele

by -133 Views

Ambon,mollucastimes.com-Guna memberikan warna baru dalam perhelatan Spice Island Darwin Ambon Yatch Race (SIDAYR) 2019, Ambon Sailing Community (ASC) memiliki beberapa program yang akan dilakukan.

Hal ini diungkapkan Ketua ASC, Nicho Tulalessy, Minggu 04/08/19.

“Program kami melalui Amboina Ukulele Kids Community (AUKC) yang telah kami rintis beberapa waktu belakangan ini. Program Ukulele mendapat respon positif baik dari dalam maupun luar negeri. Bahkan suport yang diberikan melalui donasi Ukulele bagi anak-anak. Khususnya gandong dari Darwin maupun Australia yang sangat concern dengan hubungan people to people atau orang per orang,” ujarnya.

Tulalessy mengakui, hal ini juga mendapat perhatian khusus dari Dinah Beach bahkan Kedutaan Australia di Jakarta.

“Sebelum para peserta meninggalkan garis start di Darwin, Panitia Dinah Beach telah melakukan siaran langsung  di atas kapal layar SPIRIT tentang Ukulele. Sedangkan Commodore Dinah Beach, Joy Eggenhuizen telah berbicara di radio lokal tentang program Ukulele. Ini yang menantang para partisipan untuk memberikan donasi Ukulele bagi AUKC. Selain itu, secara pribadi saya mendapat penghargaan dari Kedutaan Autralia di Jakarta sebagai peserta Australia Award atas inovasi melalui AUKC ini,” tandasnya.

Dikatakan, beberapa partisipan akan memberikan donasi Ukulele kepada AUKC. “Setelah AUKC performance, peserta SIDAYR akan menyerahkan 17 Ukulele kepada AUKC. Ini merupakan bentuk perhatian dari partispan untuk mengembangkan seni budaya Maluku melalui Ukulele seiring dengan isu yang ASC gelontorkan yaitu dengan bermain Ukulele, menyelamatkan anak dari bahaya Game Online bahkan melestarikan budaya Maluku,” paparnya.

Program lain yang akan dilakukan ASC diantaranya mengundang partisipan untuk menikmati makan malam di rumah anggota ASC.

“Kalau tahun kemarin, partispan bisa menikmati makan malam di rumah Ketua ASC, tahun ini makan malam akan digilir di rumah anggota ASC. Dimulai dengan kru Antipodes yang tiba pertama di garis finish. Walaupun demikian, kami akan menyesuaikan dengan jadwal makan malam yang biasanya digelar oleh Pemerintah Kota Ambon sehingga tidak tumpang tindih,” ulansnya.

Selain itu, di bidang pendidikan dalam hubungan kerja selama tiga tahun telah disepakati bahwa akan diberikan donasi buku, alat olahraga bagi sekolah-sekolah di Amahusu.

“Tahun ini MR. Jim akan datang dengan membawa 20 box yang berisi buku-buku dan alat olah raga yang tidak sempat dibawa tahun lalu, dan ditambah 16 box lagi, jadi totalnya 36 box. Buku-buku dan alat olah raga ini akan dibagikan kepada beberapa SD di Amahusu dan juga Silale. Setelah SD, para partisipan juga akan mengunjungi SMA Negeri 6 Amahusu. Seperti harapan Kepala Sekolah yang ingin menjalin hubungan Sister School dengan Nothern Territory, maka ASC siap sebagai mediator untuk merealisasikan hal ini. Di SMA N 6 Amahusu nanti, para partisipan juga akan diarahkan untuk membeli berbagai souvenir hasil kerajinan tangan siswa. Ini untuk memacu meningkatkan keterampilan siswa,” jelasnya.

Program berikutnya adalah Malam Pesta Bersama Orang Darwin.

“Malam keakraban ini dilakukan sebagai pesta penyambutan basudara gandong dari Darwin Australia. Bertepatan dengan HUT ASC yang ke 3 tahun pada tanggal 10 Agustus nanti. Kami ingin memberikan kesan yang baik, ramah sehingga mereka bisa melihat bahwa Ambon layak dikunjungi. Bukan saja faktor alam yang menjadi destinasi pariwisata tetapi juga kearifan lokal yang kita miliki. Sebab bagi mereka yang datang ke Ambon dengan mudah menceritakan kepada keluarga, teman, kerabat tentang situasi dan kondisi dan itu yang lebih dipercaya ketimbang kita yang menyampaikan dari mulut ke mulut. Mereka dapat menjadi pion untuk mempromosikan pariwisata kita tanpa mengeluarkan biaya mahal,” tandas Tulalessy.

Sebagai Informasi, ada tiga kapal layar dari Sail 2 Indonesia yang singgah di Amahusu. “ASC mencoba menunjukkan keramahan dengan mengundang mereka makan siang bersama di salah rumah salah satu anggota ASC di daerah Rumah Tiga. Harapan kami, mereka dapat melihat Kota Ambon dari sudut yang lain sehingga tujuan menjadi pion dapat terjadi,” terangnya.

Kembali ke Ukulele, ayah tiga putera puteri ini mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Ambon khususnya Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, SH yang telah memberikan kesempatan kepada AUKC untuk tampil memeriahkan HUT Kota Ambon ke-444.

“Banyak terima kasih bagi Pak Wali Kota atas kesempatan ini.  Harapan kami, Ukulele menjadi inovasi orang Maluku dalam bermusik karena ada banyak hal yang memberikan dampak. Selain menyelamatkan anak dari bahaya Games Online atau Save The Children, juga melestarikan seni budaya Maluku serta menjadi objek wisata yang memberikan nilai tambah bagi pariwisata Kota Ambon,” pungkas Tulalessy. (MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

SIDAYR 2019, ASC Beri Warna Baru Dengan Ukulele

by -0 Views

Ambon,mollucastimes.com-Guna memberikan warna baru dalam perhelatan Spice Island Darwin Ambon Yatch Race (SIDAYR) 2019, Ambon Sailing Community (ASC) memiliki beberapa program yang akan dilakukan.

Hal ini diungkapkan Ketua ASC, Nicho Tulalessy, Minggu 04/08/19.

“Program kami melalui Amboina Ukulele Kids Community (AUKC) yang telah kami rintis beberapa waktu belakangan ini. Program Ukulele mendapat respon positif baik dari dalam maupun luar negeri. Bahkan suport yang diberikan melalui donasi Ukulele bagi anak-anak. Khususnya gandong dari Darwin maupun Australia yang sangat concern dengan hubungan people to people atau orang per orang,” ujarnya.

Tulalessy mengakui, hal ini juga mendapat perhatian khusus dari Dinah Beach bahkan Kedutaan Australia di Jakarta.

“Sebelum para peserta meninggalkan garis start di Darwin, Panitia Dinah Beach telah melakukan siaran langsung  di atas kapal layar SPIRIT tentang Ukulele. Sedangkan Commodore Dinah Beach, Joy Eggenhuizen telah berbicara di radio lokal tentang program Ukulele. Ini yang menantang para partisipan untuk memberikan donasi Ukulele bagi AUKC. Selain itu, secara pribadi saya mendapat penghargaan dari Kedutaan Autralia di Jakarta sebagai peserta Australia Award atas inovasi melalui AUKC ini,” tandasnya.

Dikatakan, beberapa partisipan akan memberikan donasi Ukulele kepada AUKC. “Setelah AUKC performance, peserta SIDAYR akan menyerahkan 17 Ukulele kepada AUKC. Ini merupakan bentuk perhatian dari partispan untuk mengembangkan seni budaya Maluku melalui Ukulele seiring dengan isu yang ASC gelontorkan yaitu dengan bermain Ukulele, menyelamatkan anak dari bahaya Game Online bahkan melestarikan budaya Maluku,” paparnya.

Program lain yang akan dilakukan ASC diantaranya mengundang partisipan untuk menikmati makan malam di rumah anggota ASC.

“Kalau tahun kemarin, partispan bisa menikmati makan malam di rumah Ketua ASC, tahun ini makan malam akan digilir di rumah anggota ASC. Dimulai dengan kru Antipodes yang tiba pertama di garis finish. Walaupun demikian, kami akan menyesuaikan dengan jadwal makan malam yang biasanya digelar oleh Pemerintah Kota Ambon sehingga tidak tumpang tindih,” ulansnya.

Selain itu, di bidang pendidikan dalam hubungan kerja selama tiga tahun telah disepakati bahwa akan diberikan donasi buku, alat olahraga bagi sekolah-sekolah di Amahusu.

“Tahun ini MR. Jim akan datang dengan membawa 20 box yang berisi buku-buku dan alat olah raga yang tidak sempat dibawa tahun lalu, dan ditambah 16 box lagi, jadi totalnya 36 box. Buku-buku dan alat olah raga ini akan dibagikan kepada beberapa SD di Amahusu dan juga Silale. Setelah SD, para partisipan juga akan mengunjungi SMA Negeri 6 Amahusu. Seperti harapan Kepala Sekolah yang ingin menjalin hubungan Sister School dengan Nothern Territory, maka ASC siap sebagai mediator untuk merealisasikan hal ini. Di SMA N 6 Amahusu nanti, para partisipan juga akan diarahkan untuk membeli berbagai souvenir hasil kerajinan tangan siswa. Ini untuk memacu meningkatkan keterampilan siswa,” jelasnya.

Program berikutnya adalah Malam Pesta Bersama Orang Darwin.

“Malam keakraban ini dilakukan sebagai pesta penyambutan basudara gandong dari Darwin Australia. Bertepatan dengan HUT ASC yang ke 3 tahun pada tanggal 10 Agustus nanti. Kami ingin memberikan kesan yang baik, ramah sehingga mereka bisa melihat bahwa Ambon layak dikunjungi. Bukan saja faktor alam yang menjadi destinasi pariwisata tetapi juga kearifan lokal yang kita miliki. Sebab bagi mereka yang datang ke Ambon dengan mudah menceritakan kepada keluarga, teman, kerabat tentang situasi dan kondisi dan itu yang lebih dipercaya ketimbang kita yang menyampaikan dari mulut ke mulut. Mereka dapat menjadi pion untuk mempromosikan pariwisata kita tanpa mengeluarkan biaya mahal,” tandas Tulalessy.

Sebagai Informasi, ada tiga kapal layar dari Sail 2 Indonesia yang singgah di Amahusu. “ASC mencoba menunjukkan keramahan dengan mengundang mereka makan siang bersama di salah rumah salah satu anggota ASC di daerah Rumah Tiga. Harapan kami, mereka dapat melihat Kota Ambon dari sudut yang lain sehingga tujuan menjadi pion dapat terjadi,” terangnya.

Kembali ke Ukulele, ayah tiga putera puteri ini mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Ambon khususnya Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, SH yang telah memberikan kesempatan kepada AUKC untuk tampil memeriahkan HUT Kota Ambon ke-444.

“Banyak terima kasih bagi Pak Wali Kota atas kesempatan ini.  Harapan kami, Ukulele menjadi inovasi orang Maluku dalam bermusik karena ada banyak hal yang memberikan dampak. Selain menyelamatkan anak dari bahaya Games Online atau Save The Children, juga melestarikan seni budaya Maluku serta menjadi objek wisata yang memberikan nilai tambah bagi pariwisata Kota Ambon,” pungkas Tulalessy. (MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *