Masohi,MollucasTimes.Com-Partai Golkar Maluku Tengah saat ini boleh bernafas lega dengan dikeluarkannya SK Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, pasca polemik pemilihan Ketua Dewan Pimpinan Daerah II Partai Golkar Maluku Tengah lewat Muswarah Daerah (Musda) Golkar Malteng pada 15 Maret 2017 lalu.
Informasi yang diterima MollucasTimes Sabtu dini hari menyatakan SK Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar telah menetapkan Rudolf Lailosa, SH sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Malteng terpilih periode 2017-2022.
Seperti dikutip dari salah satu sumber terpercaya bahwa SK dengan Nomor : B. 1064 GOLKAR/IV/2017 Perihal : Musda Partai Golkar Kabupaten Maluku Tengah menetapkan Lailosa sebagai Ketua DPD II Partai Golkar terpilih.
“SK tersebut ditandatangani oleh Ketua DPP Partai Golkar, Setya Novanto dan Sekjen Idrus Marham pada tanggal 28 April 2017,” ungkapnya.
Penetapan Lailossa sebagai Ketua DPD II Partai Golkar terpilih menurutnya sesuai dengan hasil rapat bidang organisasi, bidang daerah serta bidang pemenangan Pemilu Wilayah Timur maupun Koordinator Wilayah (Korwil) DPP Provinsi Maluku pada tanggal 5 April 2017.
“Rapat ketiga unsur DPP Golkar tersebut membahas tentang pelaksanaan Musda II Partai Golkar Kabupaten Malteng serta Konsolidasi Organisasi di Provinsi Maluku terhadap calon Ketua DPD II Partai Golkar Malteng antara Tamat R. Talaohu dan Rudolf Lailossa dengan mekanisme perolehan suara yaitu 50 persen + ,” jelasnya.
Berdasarkan mekanisme perolehan suara dalam rapat tersebut, Lailossa ternyata memperoleh 10 dukungan dari 10 Pimpinan Kecamatan (PK) atau 50 % + 1, sementara Tamat R. Talaohu hanya memperoleh 7 dukungan yaitu 6 dukungan PK dan 1 dukungan organisasi sayap Golkar.
“Dengan demikian Partai yang dipimpin oleh Setya Novanto ini telah memiliki pemimpin baru yang berjiwa besar memajukan organisasi demi kepentingan partai maupun pemerintah daerah khususnya masyarakat di Bumi Pamahanunusa menuju masyarakat Malteng yang adil dan sejahtera,” tegasnya.
Dirinya mengharapkan dengan SK tersebut tidak ada lagi perbedaan, kesenjangan serta perpecahan diantara sesama pengurus maupun anggota partai berlambang Pohon Beringin baik ditingkat DPD I, DPD II maupun ditingkat DPC Kecamatan.
“Saat ini konsolidasi harus dibangun secara sinergi diantara mesin partai. Sebab perbedaan tidak akan dapat mewujudkan cita-cita partai yang bekerja untuk masyarakat. Mari hilangkan semua perbedaan yang berujung pada perpecahan untuk satu tujuan Golkar maju demi kesejahteraan rakyat,” pungkasnya. (MT-RA)