SMA N 62 Malteng Kebagian JMS

by -183 Views

“Program JMS merupakan Program Kejaksaan Republik Indonesia  tiap tahun oleh Bidang Penkum dan Humas Kejaksaan Tinggi Maluku, dengan menyajikan materi seputar issue  kekinian yang berkembang di kalangan pelajar maupun di masyarakat,” ungkap Kasi Penkum dan Humas Kejaksaan Tinggi Maluku, Ardy, SH, MH.

MalukuTengah,moluccastimes.id-Program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) terus dilakukan Kejaksaan Tinggi Maluku.

Kali ini kegiatan Penyuluhan Hukum di SMA Negeri 62 Maluku Tengah, Desa Telaga Kodok Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah, Rabu 21 Agustus 2024 .

“Program JMS merupakan Program Kejaksaan Republik Indonesia yang dilaksanakan setiap tahunnya oleh Bidang Penkum dan Humas Kejaksaan Tinggi Maluku, dengan menyajikan materi seputar issue – issue kekinian yang berkembang dikalangan Pelajar maupun di Masyarakat,”ungkap Kasi Penkum dan Humas Kejaksaan Tinggi Maluku, Ardy, SH, MH.

Tujuannya yaitu untuk melakukan pencegahan sejak dini dan menjadikan Generasi Muda Indonesia sebagai Agen Perubahan yang bersih dan terhindar dari Hukum.

Sementara itu, Kepala SMA Neger 62 Maluku Tengah, Ahmad Yani, S.Pd menyampaikan terimakasih atas inisiatif Kajati Maluku menggelar JMS dimaksud.

“Harapan kami, kiranya bekal pengetahuan tentang hukum yang disampaikan para narasumber, bermanfaat bagi seluruh siswa,” harap Ahmad.

Nara sumber yang dihadirkan Michel Gasperz, S.H.,M.H dan Febyanti Sahetapy, S.H.,M.H, menyampaikan Materi terkait “Cegah Perundungan (Cyber Bullying), Cegah Penyalahgunaan Tekhnologi dan Media Sosial (Penerapan Undang – Undang ITE) dan Pencegahan Bahaya Judi Online di lingkungan Sekolah.

“Aksi Bullying, Penyalahgunaan Media Sosial dan Judi Online, telah merambat dikalangan pelajar bahkan tidak menutup kemungkinan telah terjadi beberapa kali di lingkungan sekolah, hal ini telah menjadi atensi pemerintah maupun aparat penegak hukum untuk mengatasi perilaku yang dapat merugikan para pelajar maupun pihak sekolah, sehingga diharapkan perlu adanya sinergitas antara pemerintah, pihak sekolah maupun orang tua murid agar sejak dini dapat diantisipasi,” tegas Sahetapy.(MT-01)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *