Soerjanatamihardja: Konektivitas Jadi Fokus Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

by -144 Views

Ambon,MollucasTimes.Com-Guna meningkatkan keyakinan wisatawan manca negara mengunjungi destinasi pariwisata  yang dimiliki, hal utama yang harus menjadi fokus perhatian adalah konektivitas.

Hal ini dikatakan Konsulat RI untuk Darwin, Dicky Soerjanatamihardja, Jumat 04/05/18.

“Konektivitas ibarat jantung, jika jantung tak berdetak, tidak ada kehidupan. Sama halnya dalam pariwisata jika tidak didukung dengan konektivitas saya yakin destinasi yang telah dibangun tidak mampu merambah dunia,” akunya.

Menurutnya, Ambon memiliki potensi wisata yang luar biasa namun harus didukung dengan ketersediaan layanan penerbangan Internasional.

Dirinya mencontohkan, Northern Territory yang memiliki  sekitar 250 ribu penduduk. “Mereka ini merupakan pengunjung tetap yang setiap tahun datang ke Indonesia dengan tujuan wisata ke Bali. Nah, sekarang mereka mulai bergerak ke wilayah timur diantaranya Labuhan Bajo, Kupang, Rote.  Walaupun demikian yang masih menjadi kendala utama adalah ketidaktersediaan konektivitas,” paparnya.

Hal ini, lanjutnya, sangat disadari oleh Northern Territory maupun Indonesia.

“Sebab itu, kami melakukan upaya untuk mendorong membangun konektivitas yang baik lewat laut maupun udara. Saat ini yang menghubungkan Northern Territory-Indonesia hanya satu penerbangan yaitu Darwin-Denpasar  dengan pesawat kecil, pelayanan biasa dengan harga yang tidak kompetitif. Karena itu kami berharap kedepan ada penambahan penerbangan yang bisa menghubungkan Darwin-Indonesia termasuk Darwin-Kupang, Darwin-Ambon. Dengan demikian mampu meningkatkan hubungan ekonomi lewat pariwisata,” jelasnya panjang lebar.

Ditekankan tidak ada daerah destinasi yang tidak memiliki konektivitas.

“Saat ini memang baru Bali yang terhubung dengan Darwin, Ambon belum masuk .Karena itu, Pemerintah Daerah harus jeli melihat peluang ini untuk meningkatkan kunjungan wisatawan terutama dari Darwin, Australia,” harapnya.

Ditambahkannya, pihaknya juga akan mendorong Pemerintah Pusat  maupun maskapai penerbangan untuk memperhatikan hal ini. (MT-01)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *