Talk Show 5th Maluku Manggurebe, Lekransy Sebut Peran BI Bantu Pemkot Bangun Ekonomi Inklusif

by -84 Views

“Dengan ekonomi inklusif mendorong E-commerce agar memudahkan transaksi, literasi dan edukasi di bidang jasa keuangan, serta dukungan teknologi. Sambil mengajak unsur akademisi dan mahasiswa untuk dapat melakukan risert dan inovasi, menjadi agen perubahan serta membantu pemerintah dalam melakukan edukasi dan literasi digital bagi masyarakat,” jelas ayah satu putri itu.

Ambon,moluccastimes.id-Pentingnya transformasi digital dalam sistem pembayaran dan pembangunan Smart City sebagai pilar pertumbuhan ekonomi inklusif, menjadi pembahasan Talk Show dalam 5th Maluku Manggurebe besutan Bank Indonesia (BI), di Taman Pattimura, Kamis 02/10/2025.

“Era saat ini, tantangan yang kita hadapi membutuhkan pendekatan penanganan kota atau wilayah yang berbeda dengan berbagai faktor diantaranya angka Urbanisasi serta pertumbuhan penduduk yang tinggi, keterbatasan lahan, kondisi ekonomi, perubahan fungsi ruang, hingga bencana dan lain-lain. Karena itu, diperlukan Konsep Smart City yang memanfaatkan teknologi dan inovasi untuk meningkatkan layanan publik dan kehidupan masyarakat,” jelas nara sumber Kepala Dinas Komunkasi, Informatika dan Persandian (Diskominfo Sandi) Kota Ambon, DR. Ir. Ronald Lekransy, M.Si dalam pemaparannya.

Penguatan yang disampaikan Lekransy dalam Talk Show yang mengangkat tema “Smart Payment, Smart City, Kolaborasi Digital Menuju Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif” itu, merupakan strategi Pemkot Ambon.

“Diantaranya penguatan Infrastruktur Digital, Integrasi Layanan Publik berbasis Digital, Peningkatan Literasi Digital Masyarakat, serta Pengembangan Ekosistem Kolaboratif Pemerintah, Swasta, Akademik dan Masyarakat,” sebutnya.

Pemerintah, sambungnya memiliki fungsi membangun kota cerdas melalui penyediaan regulasi dan infrastruktur pendukung, membangun kolaborasi antar lembaga dalam integrasi layanan, serta secara berkala melakukan monitoring dan evaluasi terhadap penyelenggaraannya.

Disisi lain, Bank Indonesia menurutnya berperan membantu Pemkot Ambon guna membangun ekonomi inklusif.

“Dengan ekonomi inklusif mendorong E-commerce agar memudahkan transaksi, literasi dan edukasi di bidang jasa keuangan, serta dukungan teknologi. Sambil mengajak unsur akademisi dan mahasiswa untuk dapat melakukan risert dan inovasi, menjadi agen perubahan serta membantu pemerintah dalam melakukan edukasi dan literasi digital bagi masyarakat,” jelas ayah satu putri itu.

Lekransy menandaskan, pemanfaatan Fintech (Financial Technology) melalui Smart Payment diharapkan dapat meningkatkan Efisiensi Transaksi keuangan; Mendukung UMKM dan Ekonomi kreatif Lokal; mengurangi penggunaan uang tunai; dan yang paling penting adalah untuk mengurangi disparitas antar kelompok.

Sementara itu, nara sumber lainnya, Deputi Kepala Perwakilan BI Provinisi Maluku, Dicky R. Afriyanto menyampaikan tentang Strategi Bank Indonesia dalam mendorong elektronifikasi transaksi keuangan, keterkaitan Smart Payment dengan layanan publik Smart City, serta Sinergi Bank Indonesia dengan Pemerintah Daerah dalam digitalisasi transaksi.

Disusul dengan Penyusunan Masterplan Smart City oleh Dr. Revency V. Rugebregt SH, MH yang memaparkan Framework dan Best Practice Smart City, serta pentingnya kolaborasi lintas sektor termasuk mahasiswa, agar inovasi dan digitalisasi layanan publik dapat berjalan berkelanjutan dan memberikan manfaat nyata bagi seluruh warga kota.

Talk Show menarik itu dihadiri 150 peserta yang terdiri dari 25 audiens berasal dari unsur instansi, OPD, akademisi serta 125 lainnya dari perwakilan mahasiswa baru sejumlah Universitas yakni Unpatti, UKIM, UIN AM Sangadji.

Sebelum kegiatan berakhir, sebagai Narasumber Talkshow, Lekransy menerima sertifikat yang diserahkan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku, Mohamd Latif. (MT-01))

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *