Tan Jadi Penjabat Lembata, Tambah lagi Anak Passo Yang Terima Pinangan Mendagri

by -116 Views

dok VICTORYNEWS

 Ambon,Moluccastimes.com-Setelah dilantik hari      ini oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT)       sebagai Penjabat Bupati Lembata, bertambah lagi   anak Passo yang menjadi pemimpin, dia adalah Drs.   Matheos Tan, MM.

Lelaki kelahiran 25 April 1972 silam mengawali pendidikan pada SD Negeri 1 Passo. Enam tahun kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Negeri Lateri (sekarang SMP Negeri 9) Ambon. Jenjang lanjutan atas diselesaikan di SMA Negeri Lateri.

Tan adalah putra sulung dari lima bersaudara pasangan alm. Willem Tan, seorang perwira polisi dan almarhumah Martha Sahertian yang adalah seorang pendidik menjadikan dirinya anak yang berdisiplin, pandai, cerdas, dan sedikit pendiam.

Usai menamatkan SMU, pria smart itu melanjutkan pendidikan ke Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) Jatinangor, Jawa Barat.

Thos, Pendiam Tapi Perhatian Dan Disiplin

dok. Aksinews

Thos, demikian dirinya disapa tergolong pria pendiam  dan serius, namun memiliki perhatian kepada adik-adiknya bahkan kepada teman-teman adiknya yang biasa main ke rumahnya.

“Pembawaannya pendiam, tapi perhatian. Dulu kalau datang untuk belajar bersama Lisa, adiknya yang satu angkatan, bung Thos suka tanya sudah makan belum?. Padahal rumah kami hanya berselang beberapa rumah,” ungkap salah satu adik kelas di SD Negeri 1 Passo, Petra Maitimu.

Maitimu menambahkan, didikan dari orang tua membuat lima bersaudara itu mampu membuktikan kini mereka berhasil dalam separuh perjalanan hidup.

“Sejak papa mama mereka almarhum, mereka terus berjuang untuk menggapai apa yang mereka cita-citakan dan mereka berhasil. Beberapa pengalaman jika orang tua meninggal, anak-anak putus harapan dan bahkan ada yang tidak melanjutkan sekolah. Dan kehidupan saling perhatian menjadikan mereka hidup berdekatan bahkan ada yang masih tinggal serumah walaupun sudah menikah. Kalo bung Thos pastilah di Jakarta,” tandasnya.

Tan dikaruniai 2 anak dan menikah dengan Sonya Tehusalawane.

Di Kementerian Dalam Negeri, Tan pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Litbang Inovasi Daerah BPP Kemendagri RI. Bahkan saat ini dirinya dipercayakan sebagai Direktur Penataan dan Administrasi Pemerintahan Desa di Kemendagri RI dengan pangkat/golongan Pembina Utama Muda (IV/C).

Sering menjadi nara sumber dalam berbagai rapat koordinasi, seminar, sosialisasi terkait dengan peraturan penataan administrasi pemerintahan desa seperti beberapa tahun lalu dilakukan di Kota Ambon.

Diketahui Tan menggantikan posisi Marsianus Jawa sebagai Penjabat Bupati Kabupaten Lembata dan dilantik pada hari ini, 25 Mei 2023.

Sementara itu dari empat nama penjabat yang mendapat restu dari Menteri Dalam Negeri melanjutkan masa jabatan di Maluku, dua diantaranya pernah tinggal dan mengeyam pendidikan di Negeri Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon.

Mereka adalah Penjabat Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), Drs. Ruben Benharvioso Moriolkossu, MM dan Penjabat Wali Kota Ambon, Drs. Bodewin Melkias Wattimena, M.Si.

Diketahui, Moriolkossu sebelumnya menjabat sebagai Sekertaris Daerah (Sekda) KKT dan kemudian sesuai keputusan Menteri Dalam Negeri, Tito Carnavian, diangkat sebagai Penjabat Bupati KKT menggantikan Drs. Daniel Indey, M.Si. Sebelumnya pria tampan itu dilantik sebagai Sekda KKT pada 20 September 2021.

Hartje = Hati Yang Baik

Ada panggilan manis dari keluarga dan teman dekat Moriolkussu, Hartje.

“Hartje, nama panggilan dalam keluarga dan itu juga menjadi sapaan kami teman sekolahnya. Hartje itu artinya hati, dan memang sesuai dengan panggilannya, orangnya sangat baik hati dan tulus,” ungkap salah seorang sahabat, Pendeta Deibby Sahertian-Jannsen yang kini menetap di Belgia.

Setelah menamatkan pendidikan di SD Negeri 1 Passo, nyong gagah itu melanjutkan ke SMP Negeri 12 Ambon yang terletak di Negeri Lama.

Dengan kepribadian yang menyenangkan, pintar, sopan dan baik, Hartje selalu mendapat perhatian baik dari guru maupun teman-teman sekolah khususnya kaum hawa. Dalam masa tiga tahun disana, pemilik nama yang berarti hati itu, didaulat sebagai Ketua OSIS.

“Anaknya baik hati, pintar, tidak sombong, rendah hati, disiplin, juga tampan. Itu yang membuatnya dikagumi serta disegani saat sekolah dulu, dan menjadi Ketua OSIS,” rinci Sahertian yang ternyata memiliki tanggal kelahiran yang sama.

Setelah mendengar sahabat semasa sekolahnnya menjadi Penjabat KKT, wanita cantik itu merasa bangga.

“Bangganya kita sebagai sahabat adalah Bu Hartje mampu menunjukkan kualitas dirinya dengan sempurna. Bukan saja hatinya yang baik dan tulus tapi memiliki karakter pemimpin, pekerja keras, menjunjung tinggi profesionalisme, jujur dan berwibawa namun tetap sederhana bersahaja menjadikan Bu Hartje itu pemimpin yang teruji sejak masa sekolah hingga saat ini. Jejak kepemimpinannya terekam dengan baik. Apalagi kita semua dibesarkan di Negeri Passo, ini kebanggaan kita bersama baik alumnus SD, SMP, SMU maupun masyarakat Negeri Passo,” tandasnya.

Ruben merupakan anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan Alm. Purn. Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP), Marthinus Moriolkossu dan Almh. Sarlotha Lamerburu. 

Dispilin yang dimiliki rupanya diturunkan oleh mendiang ayahnya yang merupakan seorang anggota Polri. Hidup di lingkungan asrama SPN Passo menjadikannya memiliki ketahanan yang kuat menghadapi tantangan.

Kelahiran Masohi, 3 Mei 1973 itu kemudian melanjutkan ke SMU Negeri 4 Ambon. Setelah tiga tahun menamatkan SMU, Ruben melanjutkan ke Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) Jatinangor.

Usai STPDN, dirinya menjadi camat di Tobelo, Maluku Utara. Tahun 2004 dirinya mengabdi di Kabupaten KKT.

Menikah dengan Renny Matruty dan membuahkan tiga anak menambah kepercayaan dirinya menjadi seorang ayah yang bertangungjawab terhadap keluarga. Tak segan dirinya ke pasar atau sekedar membeli air galon.

Dan setelah menyelesaikan masa jabatan sebagai Sekda, kini dirinya dianugerahkan jabatan baru sebagai Penjabat Bupati KKT.

“Ini amanah, apapun tangungjawab ini akan saya jalankan sesuai dengan sumpah pegawai negeri sipil untuk ditempatkan dimana saja dan kapan saja. Semoga kedepan saya dimampukan oleh Tuhan untuk mengemban amanah ini dengan baik dan benar demi kemaslahatan masyarakat khususnya di KKT,” tandas Moriolkussu.

Selanjutnya, Bodewin Melkias Wattimena yang dilantik sebagai Penjabat Wali Kota Ambon pada 24 Mei 2022 sesuai dengan keputusan Menteri Dalam Negeri Tito Carnavian tanggal 13 Mei 2022.

Pria kelahiran 4 Mei 1975 itu mengawali pendidikan pada SD Naskat Ama Ory Passo karena saat itu keluarganya bermukim di lorong Pica Botol, Batu Gong, Negeri Passo.

Masa kecilnya dihabiskan di Negeri Passo.

“Tempat bermain saya dulu itu di sekitar rumah raja, main di boku (benteng peninggalan jepang) biasa ikut-ikutan teman-teman. Jadi saya kenal orang Passo,” tuturnya dalam suatu kali pertemuan dengan Moluccastimes.com.

Setelah enam tahun, Bodewin kecil melanjutkan pendidikan ke SMP Hangtuah Halong dan seterusnya ke SMU Negeri Lateri.

Win = Menang

Lahir dari ayah Albert Wattimena dan Elsye Magdalena Wattimena, Win demikian dirinya akrab disapa memantapkan pendidikan ke Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) dan Pendidikan S1 di Institut Ilmu Pemerintahan (IIP).

Win dalam bahasa Inggris artinya menang. Filosofi nama ini terus membawanya naik dalam tiap epidode jabatannya.

Tak sampai disitu pria smart itu melanjutkan Pasca sarjana (S2) di Universitas Nusa Bangsa Jakarta.

Perjalanan karier Wattimena diawali sebagai Ajudan Wakil Gubernur, Brigjen Pol Purn Paula Renyaan. Kemudian dirinya ditugaskan sebagai Kepala Seksi Pembangunan Masyarakat Desa di Kantor Camat TNS Kabupaten Maluku Tengah selama empat tahun.

Selang empat tahun Bodewin ditarik menjadi Kepala Sub Bagian Dokumentasi Sekretariat DPRD Maluku. Empat tahun berikutnya diangkat sebagai Kepala Sub Bagian Pengawasan DPRD Maluku.

Kariernya tidak berhenti disitu dirinya ditugasi sebagai Kepala Sub Bagian Anggaran dan Pembayaran selanjutnya sebagai Kepala Bagian Anggaran Sekertariat DPRD Maluku.

Selanjutnya pria rendah hati itu diserahi tanggungjawab sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris DPRD Maluku. Dan tahun 2021 sebagai Sekretaris DPRD Provinsi Maluku hingga kini.

Dan oleh karena kehidupan yang rendah hati dan tulus, Pemerintah Pusat lewat Menteri Dalam Negeri memilihnya menjadi Panjabat Wali Kota Ambon pasca berakhirnya masa Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, SH dan Syarif Hadler.

Satu tahun berlalu sejak diangkat menjadi Penjabat Wali Kota pada Mei 2022, hari ini kembali dirinya dipercayakan memimpin Kota Ambon sesuai dengan keputusan Menteri Dalam Negeri.

Dengan filosofi hidup Pastoralia Politik, dirinya berupaya membenahi apa yang belum selesai di Kota Ambon.

“Tentunya dukungan, support dan doa dari masyarakat Kota Ambon ini penting bagi saya untuk berupaya menyelesaikan berbagai hal yang masih tertinggal dengan pendekatan Pastoralia Politik,” tandasnya.

Bodewin Melkias Wattimena menikah dengan Felisa Maria Kalalo, seorang Polisi Wanita (Polwan) di Polda Maluku dan dikaruniai tiga orang anak. 

Semoga menjadi motivasi anak muda Negeri Passo memacu diri berkarya lebih lagi, tunjukkan kemampuan daam upaya membangun Negeri Passo, Kota Ambon, Maluku dan Indonesia. (MT-01)