Ambon,molllucastimes.com-Guna menertibkan kendaraan yang tidak memiliki garasi, Dinas Perhubungan Kota Ambon berencana mengajukan Peraturan Daerah (Perda) terkait pemilik kendaraan pribadi atau angkutan umum yang wajib memiliki garasi.
Demikian ketegasan KPlt. Kepala Dinas Perhubungan Kota Ambon, Robby Sapulette, ST, MT, Rabu 21/08/19.
“Kita akan menertibkan kendaraan baik milik pribadi maupun angkutan kota (Angkot) yang diparkir di badan jalan. Ini harus kita lakukan karena parkir di badan jalan mengganggu aktivitas di jalan raya,” ulasnya.
Dikatakan, pihaknya sementara menyiapkan mekanisme dan persyaratan untuk pembuatan Perda dimaksud.
“Salah satu persyaratan untuk mendapatkan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) adalah pemilik kendaraan harus menyertakan bukti kepemilikan garasi. Bukti tersebut harus terverifikasi di lapangan, hal ini untuk menghindari terjadinya penipuan. Bisa saja pemilik mengatakan memiliki garasi, namun pada kenyataannya tidak. Karenanya harus diikuti dengan observasi di lapangan,” tegasnya.
Sapulette mengatakan, persyaratan tersebut tidak main-main. “Jika mampu membeli mobil, artinya garasi tempat istirahat mobil juga harus tersedia. Syarat ini wajib hukumnya. Jika pemilik kendaraan tidak menyertakan bukti kepemilikan garasai, maka kita tidak bisa menerbitan STNK,” papar Sapulette.
Menurutnya, badan jalan adalah milik bersama namun tidak dapat disalahfungsikan. “Tidak ada aturan yang melarang parkir kendaraan di badan jalan selama tidak mengganggu aktivitas orang lain. Sama halnya jika pemilik kendaraan yang memiliki toko, restoran ataupun perusahaan yang ada di lokasi, bukan berarti harus meng’inap’kan kendaraan di badan jalan tersebut,” lugasnya.
Sementara terkait sanksi, Sapulette mengatakan juga diatur dalam Perda dimakusd. “Sanksi akan tertuang dalam Perda dimaksud, untuk memberikan efek jera bagi pemilik kendaraan yang tidak memiliki garasi dan tetap memarkir kendaraan di badan jalan,” tutupnya.
(MT-01)
