Ambon,MollucasTimes.Com-Pembinaan, evaluasi serta pengawasan terhadap mutu pendidikan di Maluku harus dilakukan melalui berbagai program pendidikan.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Drs. Shaleh Thio, M.Si dalam Workshop Penulisan Soal Berstandar USBN dan UN SMA 2017 yang digelar oleh Musyawarah Kepala-Kepala Sekolah (MKKS), bertempat di SMA Negeri 2 Ambon, Senin 16/10/17.
“Saya berharap workshop untuk meningkatkan mutu pendidikan ini akan dapat menjawab hasil Ujian Nasional 2018 nanti,” katanya.
Ditambahkannya, kegiatan untuk meningkatkan mutu pendidikan harus dilakukan secara simultan. Hal ini disebabkan karena hasil Ujian Nasional yang dimiliki oleh Provinsi Maluku masih sangat rendah.
“Sangat miris memang dengan kondisi hasil Ujian Nasional yang kita miliki, olehnya itu seluruh kegiatan baik workshop, seminar dan lainnya yang terkait dengan bagaimana meningkatkan mutu, kualitas pendidikan di Maluku harus benar-benar menjadi prioritas,” akunya.
Menurutnya, Maluku tidak harus kalah bersaing dengan provinsi lain
di Indonesia. “Kita tidak boleh menyerah dan kalah bersaing dengan provinsi lain. Makanya saya terus mendorong dan memberikan apresiasi positif bagi MKKS dalam penyelenggaraan workshop ini,” terangnya.
Seluruh elemen sekolah, lanjutnya, memiliki hak yang sama dalam upaya peningkatan mutu pendidikan guna menghasilkan generasi muda yang mampu menjemput masa depan dengan gemilang.
Sementara itu, Ketua MKKS Kota Ambon, A.R Tahalele menambahkan dari workshop ini MKKS termotivasi untuk melaksanakan berbagai kegiatan sehingga mutu pendidikan khususnya tingkat SMA dapat ditingkatkan.
“Selain mutu pendidikan yang diharapkan meningkat, motivasi yang diberikan melalui workshop kepada para kepala sekolah ini kiranya mampu meningkatkan juga hasil Ujian Nasioanl pada masing-masing sekolah di Maluku,” pungkasnya.
Workshop ini dihadiri oleh MKKS Kota Ambon, MKKS Kecamatan Leihitu, MKKS Kecamatan Salahutu serta MKKS Kecamatan Haruku.(MT-09)
