Kairatu,SBB,mollucastimes.com-Guna melihat dari dekat penanganan serta pendistribusian logistik bagi pengungsi korban gempa di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), 7 anggota DPRD Provinsi Maluku melakukan Rapat Koordinasi bersama Forkopimda Kabupaten SBB, di posko bencana Balai Desa Waimital, Sabtu 05/10/19.
 |
| Amir Rumra, Ketua Tim Peninjauan Logistik di SBB (05/10/19) |
Menurut Ketua Tim DPRD Provinsi Maluku, Amir Rumra, sejak terjadinya gempa pada 26 September lalu, baru saat ini mereka berkesempatan ke SBB.
“Hari ini baru kita mendapat kesempatan ke SBB setelah dilakukan rapat gabungan fraksi di DPRD. Kemudian terbentuklah tim ini. Dan kita bersyukur tiba di sini dan bisa bertemu dengan Forkopimda SBB. Tim ini memiliki tugas untuk mengawasi proses pendistribusian logistik serta pelayanan kepada pengungsi, karena itu diharapkan tidak ada kendala yang berarti dalam prosesnya,” ujar politisi PKS ini.
Dikatakan, dari hasil tinjauan tersebut pendistribusian logistik dalam rangka tanggap darurat sudah tercover hingga ke SBB.
“Jika nanti Pemerintah Kabupaten SBB terkendala dengan pendataan atau masih ada kekurangan, pastinya kita akan sampaikan kepada Pemerintah Provinsi Maluku, sehingga diharapkan seluruhnya dapat berproses dan tertangani dengan baik. Kita semua tidak menginginkan masyarakat tinggal terlalu lama di pengungsian, sebab akan muncul banyak masalah. Disamping itu, pihak BMKG yang adalah instansi resmi telah mengeluarkan pernyataan bahwa gempa tidak menimbulkan Tsunami,” tandasnya.
Rumra berharap, pernyataan resmi BMKG dapat dipahami secara menyeluruh oleh masyarakat.
“Semoga masyarakat memahami hal ini, kemudian kembali ke rumah masing-masing untuk beraktivitas seperti sedia kala. Sebab seperti yang saya katakan tadi, jika terlalu lama dalam pengungsian akan menimbulkan banyak masalah serta beresiko terhadap seluruh lini kehidupan,” harapnya.
Sementara itu Anggota DPRD Provinsi Maluku yang tergabung dalam tim diantaranya Samson Atapary dari fraksi PDI-P; Temmy Oersepuny dari Hanura; Asri Arman dari Demokrat; Ruslan Hurasan dari PKB; Gadis Nadia Umasugi dari Golkar serta Alimudin Kolatlena dari Gerindra.
(MT-DP)
