Ambon,MollucasTimes.Com-Guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku segera melakukan terobosan eksport perikanan lewat proses dokumen sendiri.
Demikian dikatakan Gubernur Maluku,Ir. Said Assagaf, Jumat 09/02/18.
“Terobosan itu dengan mewajibkan pengusaha perikanan menggunakan dokumen dari Maluku. Karena selama ini perikanan selalu menggunakan dokumen dari daerah lain seperti Makassar, Bali, Surabaya dan Jakarta,” akunya.
Dengan pemakaian dokumen dari daerah lain menyebabkan Maluku tidak mendapatkan keuntungan dari kegiatan perikanan.
“Saya pikir dengan menggunakan dokumen sendiri, maka kita akan mendapat keuntungan,” katanya.
Dirinya mengatakan, untuk mempercepat penggunaan dokumen, maka pekan depan Pemprov Maluku akan melaunchingnya.
“Senin 12 Februari kita akan melaunching ekspor ikan langsung dari Maluku ke sejumlah negara sekaligus kita akan langsung menggunakan dokumen kita sendiri,” lugasnya.
Menurut Assagaf, selama ini pemintaan hasil perikanan Maluku sangat banyak.
“Negara tetangga kita selalu melakukan permintaan hasil perikanan karena sangat diminati, dari Australia dan Vietnam yang paling sering,” timpalnya.
Assagaf mencontohkan sekitar beberapa bulan lalu, Pemprov telah mengirim 1 kontainer hasil perikanan dalam ha ini ikan Tuna ke Vietnam sebagai contoh.
“Pengiriman tersebut sekaligus juga dengan penandatanganan kerjasama ekspor langsung dari Maluku. Komitmen kita harus jelas,” tegasnya.
Selain ke Vietnam, Maret mendatang Pemprov juga akan mengespor hasil perikanan ke Jepang dengan menggunakan pasawat kargo.
“Saya berkomitmen untuk mengupayakan agara ada kemudahan proses perijinan sehingga dengan demikian memudahkan para pengusaha Maluku mengembangkan bisnis perikanan,” komitnya.
Dikatakan Assagaf selain perikanan, Maluku juga akan mengekspor hasil pertanian dan perkebunan.
“Jika perikanan ini berhasil maka yang menyusul kemudian adalah pertanian dan perkebunan. Sebab itu, mari sama-sama bergandeng tangan untuk mewujudkannya,” pinta Assagaf.(MT-01)