Ambon,MollucasTimes.Com-Jumlah kasus malaria di Kota Ambon mengalami penurunan dari tahun ke tahun disebabkan banyak kegiatan-kegiatan pencegahan yang dilakukan untuk mengatasi penularan kasus malaria tersebut.
Demikian menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, dr. Thresye Torry di Balai Kota Ambon, akhir pekan ini.
Dijelaskannya, jika satu orang yang terdekteksi malaria maka warga di sekitarnya harus diperika.
“Kalau ada satu orang terkena malaria maka akan diperiksa minimal 25 orang di tempat tersebut untuk diketahui apakah masih ada orang lain yang terkena malaria. Jika memang ada harus diobati guna mengurangi meningkatnya jumlah kasus malaria,” ujarnya.
Karena itu pihaknya mengajak seluruh warga masyarakat khususnya di Kota Ambon untuk bekerjasama guna memberantas endemi penyakit malaria.
Sementara itu data yang diterima dariDinas Kesehatan Kota Ambon menunjukkan Annual Parasite Incidence (API) atau Angka Parasit Tahunan di Kota Ambon cenderung menurun dari tahun ke tahun, yakni tahun 2014 kasus malaria sebanyak 4,31%, tahun 2015 turun sebanyak 3,26%, dan tahun 2016 turun menjadi 3,14%.
Walaupun menurun Kota Ambon masih tergolong daerah endemis sedang (Endemis sedang : API 1-5%), sehingga diperlukan upaya bersama untuk mengeliminasi malaria tersebut.
Torry menambahkan sesuai dengan target dari Kementerian Kesehatan RI bahwa Indonesia bebas malaria di tahun 2030, maka Kota Ambon menargetkan bebas malaria (eliminasi) di tahun 2023.
“Hal ini harus didukung dengan aturan maupun regulasi dari Pemerintah Daerah. Pembuatan peraturan daerah sangat berimplikasi terhadap tercapainya eliminasi di tahun 2023 nanti,” pungkasnya.(MT-03)
