Kariu,MollucasTimes.Com-Gedung gereja Ebenhaezer jemaat GPM Kariu Klasis Pulau-Pulau Lease ini merupakan representasi komitmen dan kerja keras jemaat dan masyarakat terhadap cinta kasih budaya ‘Masohi’ sebagai identitas budaya orang basudara terutama di kabupaten Maluku Tengah.
Demikian Bupati Malteng, Tuasikal Abua, SH usai pentahbisan dan pengresmian pada Minggu 02/07/2017.
”Saya optimis kalau keberhasilan pembangunan gedung gereja baru Ebenhaezer jemaat GPM Kariu akan memiliki nilai positif yang besar dari sisi aspek pemerintahan karena ada prestasi yang dicapai terhadap pentingnya nilai dan budaya gotong royong ‘Masohi’ yang ditanam oleh datuk-datuk dan leluhur kepada anak cucu yang ada di negeri ini,” tegasnya.
Diakuinya, Gereja sebagai tempat bersekutu dan melayani yang tersirat dalam firman Tuhan harus dimanfaatkan dengan baik, meningkatkan iman jemaat, menghidupkan kembali semangat kebersamaan dan kekeluargaan sebagai orang sudara tanpa perbedaan baik di negeri Kariu secara khusus maupun masyarakat Maluku pada umumnya.
“Konflik kemanusiaan 1999 silam telah merilis perpecahan dan kehancuran kehidupan masyarakat yang harmonis, menurunkan nilai keagamaan masyarakat yang ada di negeri-negeri. Hal ini menuntut umat beragama meningkatkan kualitas iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui pendalaman ajaran dan nilai agama sebagai benteng yang kokoh untuk mengayomi persatuan dan kesatuan dalam keluarga maupun masyarakat,” lanjutnya.
Dirinya yakin masyarakat dan jemaat GPM Kariu selalu sadar menjalani hidup dengan mengandalkan Tuhan Yesus Kristus sebagai kepala Gereja dalam kehendakNya sebagai sang pembawa damai dan sukacita di daerah ini.
“Kalau kesadaran hidup damai dan berdampingan selaku orang basudara dalam jemaat dan masyarakat negeri Kariu selalu ada dan mampu dihayati dalam pengamalannya maka pasti ada proses regenerasi anak-anak Tuhan di negeri Kariu dalam membangun negeri dan jemaat ini maju ke depan,” pungkasnya.
Pelaksanaan pentahbisan dan pengresmian gedung gereja baru Ebenhaezer jemaat GPM Kariu klasis Pulau-Pulau Lease dihadiri oleh sejumlah pejabat di jajaran Pemda Provinsi Maluku, DPRD Maluku, DPRD Malteng, pimpinan SKPD Kabupaten Maluku Tengah, Muspika Pulau Haruku, masyarakat dan tokoh agama serta Kepala Pemerintah Negeri se-Kecamatan Pulau Haruku, Masyarakat Negeri kariu dari berbagai penjuru tanah air serta para gandong dari negeri BOOY, ABORU dan HUALOY. (MT-RA)