Tuasikal : Turunkan Angka Stunting Perlu Kolaborasi Pemda Dan Pempus

by -62 Views

Masohi,MollucasTimes.Com-Guna menurunkan Stunting pada anak balita di Kabupaten Malteng yang cukup tinggi, dibutuhkan peran serta dan kolaborasi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Hal ini dikatakan Bupati Malteng Tuasikal Abua, SH yang diwakili oleh Assisten II Setda Malteng M. Bahrum Kalau, SH saat membuka Sosialisasi Percepatan Penurunan Stunting Selasa, 13/02/18.

“Angka penderita Stunting di Malteng yang mencapai  32% tahun 2017 masih sangat tinggi bila dibandingkan dengan target penurunan Stunting secara Nasional pada tahun 2015-2019 yang mencapai angka 28% sesuai dengan RPJM Nasional,” urainya.

Menyikapi masalah Stunting pada anak balita maka peran Pemerintah Daerah bersama Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan RI, salah satunya dengan menggelar sosialisasi seperti ini.

Lanjutnya, angka penderita Stunting di Malteng  dalam kurun waktu 3 tahun berturut-turut yaitu tahun 2015, 2016 dan 2017 mengalami peningkatan yang cukup siknifikan.

Berdasarkan hasil PSG penderita Stunting di Malteng pada tahun 2015 mencapai angka 21,1%, tahun 2016 23,2% dan tahun 2017 mencapai angka 32% yang berada pada 10 Desa/Negeri yang meliputi Negeri Trana Kecamatan TNS, Negeri Roho Kecamatan Seram Utara, Negeri Maneo Rendah Kecamatan Seram Utara Timur Kobi, Negeri SetSeti dan Tihuana Kecamatan Seram Utara Timur Seti, Negeri Moso dan Piliana Kecamatan Tehoru, Negeri Waer Negeri pulau Hatta Kecamatan Banda serta Negeri Haria Kecamatan Saparua.

“Kekurangan gizi pada anak balita seperti Wasting (kurus) dan Stunting (pendek) serta anemia gizi besi pada ibu hamil maupun gizi lebih (Obesitas) masih menjadi masalah kesehatan yang cukup besar bagi masyarakat di Indonesia termasuk di Kabupaten Maluku Tengah,” bebernya.

Tuasikal menguraikan, penyebab terjadinya Stunting pada anak balita secara langsung yaitu minim asupan zat gizi dan penyakit infeksi, sementara penyebab secara tidak langsung meliputi ketersediaan pangan, pola asuh, air minum, sanitasi maupun pelayanan kesehatan yang belum memadai.

Sementara itu sosialisasi tersebut dihadiri Kepala Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI oleh Dr. Didik Budijanto, M.Kes,  Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Provinsi Maluku dr. Rosdiana Perau, M.Kes serta melibatkan para Tenaga Medis  Dinas Kesehatan Maluku Tengah,  Kepala Desa/Raja masing-masing negeri penderita Stunting serta masing-masing Pimpinan Puskesmas yang ada di Kecamatan tersebut.  (MT-MHS)