Ambon,moluccastimes.com-Sekolah Lansia Bina Keluarga Lansia (BKL) Nusa Indah Negeri Hutumuri merupakan sekolah Lansia pertama di Kota Ambon dan di Maluku.
“Sekolah Lansia BKL ini yang pertama di Maluku, dan harus menjadi embrio dan pilot project bagi kabupaten lain di Maluku. Kita berharap tahun depan ada lagi satu BKL yang lahir di Maluku,” demikian Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN RI, Nopian Andusti, SE, MT disela Wisuda Sekolah Lansia Bina Keluarga Lansia (BKL) Nusa Indah Negeri Hutumuri, Kecamatan Leitimur Selatan, kota Ambon, Rabu 29/11/2023
Lanjut Usia (Lansia) merupakan kelompok masyarakat yang mampu berkontribusi kepada keluarga dan masyarakat dalam bidang sosial dan kemasyarakatan.
.”Lansia tidak boleh menjadi beban, namun sebaliknya menjadi lansia yang smart mampu bersosialisasi serta berkontribusi bagi keluarga dan masyarakat sekitarnya,” aku Andusti.
Diakui pria smart itu, sistem pembelajaran dan kurikulum disiapkan oleh BKKBN.
“Kurikulum serta sistem pembelajarannya kita yang siapkan sementara pengembangan serta tenaga pengajar disiapkan oleh daerah masing-masing sebab ini bersifat volunteer atau tidak dibayar,” tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku, Dra. Renta Rego menambahkan, Sekolah Lansia Bina Keluarga Lansia (BKL) Nusa Indah Negeri Hutumuri merupakan angkatan Pertama.
“Sekolah Lansia pada kelompok BKL memiliki sejumlah tujuan yaitu meningkatkan kualitas kelompok Bina Keluarga Lansia dalam mewujudkan lansia tangguh, meningkatkan pemahaman Lansia tentang konsep SMART dalam lingkup Lansia Tangguh 7 dimensi (spiritual, fisik, emosional, intelektual sosial, vokasional dan lingkungan), meningkatkan pengetahuan lansia tentang proses menua sehat dan sakit, kesehatan fisik dan mental serta lingkungan yang mendukung kehidupan lansia,” rinci wanita berkacamata itu.
Tim Pengajar, lanjutnya, berasal dari,Dinas PPKB Kota Ambon, Dokter dan Perawat dari Puskesmas Hutumuri, Piskolog dan Guru Pendidikan Jasmani. Sedangkan Pengurus Sekolah Lansia dari Pemerintah Negeri Hutumuri dan Kader BKL Nusa Indah.
Dalam kaitan tersebut, dirinya menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Kota Ambon yang mendukung pelaksanaan Sekolah Lansia BKL Nusa Indah Negeri Hutumuri. Dengan jumlah 31 siswa terdiri dari Opa 7 orang dan oma 24 orang.
“Tanpa dukungan Pemkot Ambon, Sekolah Lansia BKL Nusa Indah tidak berjalan seperti saat ini. Terimakasih kepada pak Penjabat Wali Kota beserta jajaran, juga TP PKK Kota Ambon serta Kepala Dinas PPKB Kota Ambon atas atensi serta dukungannya. Semoga Sekolah Lansia ini menjadi pioneer bagi Lansia lainnya di Kota Ambon,” dirinya berapresiasi.
Ditempat yang sama, Penjabat Wali Kota Ambon, Drs. Bodewin Wattimena, M.Si mengapresiasi Sekolah Lansia BKL Nusa Indah Hutumuri.
“Enam bulan lalu, bersama Ketua TP PKK Kota Ambon, kita launching Sekolah Lansia ini dan luar biasa mereka menjadi contoh serta teladan bagi masyarakat Kota Ambon. Mengapa? sebab mereka telah melalui pengalaman yang panjang namun mampu mandiri, tidak menjadi beban melainkan contoh bagi anak cucu yang menginspirasi dan memberi semangat,” tandas Wattimena.
Ayah tiga anak itu juga mengapresiasi Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku yang telah memprakarsai adanya Sekolah Lansia BKL Nusa Indah di Negeri Hutumuri.
Wisuda tersebut dihadiri Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN RI, Nopian Andusti, SE. MT; Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku, Dra. Renta Rego; Penjabat Wali Kota Ambon, Drs. Bodewin Wattimena, M.Si; Ketua TP-PKK Kota Ambon, Ny. Lisa Wattimena; Kepala OPD Pemprov Maluku, Kepala OPD Pemkot Ambon, Camat Leitimur Selatan, Raja Negeri Hutumuri, F. Waas; Pengurus dan Tim Pengajar Sekolah Lansia BKL Nusa Indah, tokoh agama dan tokoh masyarakat para wisudawan wisudawati Lansia, serta undangan lainnya.(MT-01)
