“Karenanya paslon Hendrik Lewerissa (HL)-Abdullah Vanath (AV) jangan besar kepala dan merasa paling berjasa dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) kemarin,” demikian anggota Media dan Penggalangan Opini Tim Pemenangan Kampanye Koalisi (PKK) Paslon 2M, Sukri Usemahu, Kamis 02/10/2024.
Ambon,moluccastimes.id-Euforia kemenangan Prabowo-Gibran di Maluku, merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi partai koalisi diantaranya PKS, Demokrat, Golkar dan PAN yang kini berkoalisi sebagai pendukung pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Murad Ismail-Michael Wattimena.
“Karenanya paslon Hendrik Lewerissa (HL)-Abdullah Vanath (AV) jangan besar kepala dan merasa paling berjasa dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) kemarin,” demikian anggota Media dan Penggalangan Opini Tim Pemenangan Kampanye Koalisi (PKK) Paslon 2M, Sukri Usemahu, Kamis 02/10/2024.
Usemahu menyatakan, fakta ini lebih dibuktikan dengan suara Hendrik Lewerissa ditambah suara Gerindra di Pileg untuk DPR RI yang sangat jomplang dan jauh dengan perolehan suara Prabowo-Gibran di Maluku.
Lebih jauh dirinya memaparkan penyebaran perolehan suara Pilpres dan Pileg DPR RI di masing-masing kabupaten/kota di Maluku.
“Di Maluku Tengah, suara Prabowo-Gibran 139.261 sementara suara di Pileg yang diraih Gerindra hanya 33.663 dan dikurangi suara HL 24.657. Di Maluku Tenggara, suara Prabowo-Gibran 41.064 dan suara Gerindra hanya 4.780 dikurangi suara HL yang hanya 3.320. Sementara di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), suara Prabowo Gibran 44.556 dan Gerindra hanya 7.319 termasuk suara HL yang hanya 5.782,” tandasnya.
Untuk Buru, suara Prabowo-Gibran 53.909 dan suara Gerindra hanya 3.982 termasuk suara HL yang hanya 2.486. Di Seram Bagian Timur (SBT), suara Prabowo-Gibran 47.734, sementara suara Gerindra 11.371 termasuk suara HL yang hanya 1.883
Sementara di Seram Bagian Barat (SBB), suara Prabowo-Gibran 82.789 dan suara Gerindra 16.849 termasuk suara HL 11.640. Di Aru, suara Prabowo-Gibran 37.549 dan suara Gerindra 4.031 termasuk suara HL yang hanya 2.893. Di Maluku Barat Daya (MBD), suara Prabowo-Gibran32.153 dan suara Gerindra 7.186 termasuk suara HL hanya 6.054.
Prabowo Gibran memperoleh suara 26.736 di Buru Selatan (Bursel), sementara Gerindra 4.351 termasuk suara HL yang hanya 3.690. Prabowo Gibran juga memperoleh 133.005 suara di Kota Ambon sementara suara Gerindra 40.982 termasuk suara HL 36.212. Dan yang terakhir di Kota Tual, Prabowo Gibran meraih 26.615 sementara suara Gerindra di Pileg hanya 2.575 termasuk HL yang hanya 1.294 suara.
“Intinya, HL dengan Gerindra-nya jangan sombong dan mengklaim bahwa Prabowo Gibran menang di Maluku karena mereka, tetapi sebaliknya karena Gabungan Partai Koalisi Indonesia Maju yang sebagian besar ada di Koalisi Maluku Maju,” tandas Usemahu.
Karena itu, lanjut Sukri, hasil kerja bersama ini tak mungkin dikhianati oleh Prabowo-Gibran dengan hanya pro kepada satu kandidat saja, sebagaimana yang diklaim oleh pasangan HL-AV.
“Pak Prabowo sendiri sudah menegaskan bahwa dia akan netral. Ya,tentunya karena pertimbangan hasil kerja koalisi kemarin termasuk di Maluku. Beliau adalah seorang kesatria. Kami yakin perkataannya selaras dengan perbuatan nanti,” ungkap Sukri.
Fungsionaris PKS Maluku ini juga mengatakan untuk suara di level legislatif provinsi gabungan perolehan suara partai koalisi gabungan di 2M yaitu PAN, PKS, Demokrat, Golkar PBB dan Partai Umat, totalnya mencapai 61,77 persen apa lagi jika ditambah dengan total perolehan DPR RI.
“Publik mengetahui dengan jelas bahwa Pileg kemarin, Widya Partiwi Murad dari PAN memperoleh suara tertinggi 163. 315 suara, saat ini menjadi Ketua Tim Pemenangan 2M. Disusul Saadia Uluputty dari PKS yang dalam tim PKK 2M, menjadi Ketua Srikandi,” lugasnya.
Selain itu, lanjutnya lagi di level DPR RI ini ada juga suara yang cukup signifikan milik Michael Wattimena, Basri Damis, Ramly Umasugi dan sejumlah figur lainnya di koalisi Maluku Maju
“Semua suara perlu dijaga sehingga 2M bisa menang untuk Maluku Maju,” tutupnya.(MT-01)
