Makassar,MollucasTimes.com-Guna memberikan informasi terbaru terkait perkembangan proyek Tangguh Train 3 yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN), maupun penyelesaian, pemulangan pekerja (demobilisasi), dilakukan Lokakarya Ketenagakerjaan Proyek Tangguh Train 3, 17-18 November 2022 di Makassar.
“Seluruh aktifitas peningkatan produksi gas bumi proyek pemerintah pusat di Kabupaten Bintuni, yaitu PSN Tangguh Train 3, akan selesai pada 2023 dan hal ini telah dilaporkan kepada Kementerian ESDM,” aku Kepala Perwakilan SKK Migas wilayah Papua & Maluku, Subagyo.
Dikatakan, Pemerintah Provinsi Papua Barat mendukung proyek yang dilakukan.
“Selama proyek PSN berlangsung, dukungan diberikan oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat baik kelancaran proyek hingga ketersediaan tenaga kerja, sesuai kebutuhan perusahaan. Kami berterimakasih” imbuhnya.
Tangguh sustainability Project Manager bp Indonesia, Budy Hermawan menambahkan, Kerjasama serta kolaborasi terus kami lakukan bersama dengan SKK Migas dan pemerintah daerah Provinsi Papua Barat.
“Sehingga semua pihak mendapatkan informasi terkini dari perkembangan proyek Tangguh Train 3. Salah satunya adalah melalui lokakarya ketenagakerjaan yang kami lakukan rutin setiap tiga bulan,” tandas Hermawan.
PJ Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw dalam sambutannya yang disampaikan oleh Assisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Papua Barat, Melkias Warinussa, SE, MH menambahkan proyek Tangguh yang dilaksanakan di Papua Barat merupakan suatu kebanggaan.
“Proyek ini telah dapat menyerap tenaga kerja baik lokal maupun nasional, walaupun dimaksimalkan. Namun kami berusaha menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk mengisi lowongan jabatan yang tersedia,” tandasnya.
Dari laporan yang diterima hingga November 2022, kemajuan proyek ini telah mencapai lebih dari 98% rampung. Sementara tahap penyelesaian proyek meliputi pemasangan dan pengetesan seluruh peralatan antara lain perpipaan, struktur besi/pipe rack, pemasangan instrumen dan peralatan listrik serta telekomunikasi, pekerjaan mekanikal, serta pekerjaan precommissioning/commissioning yang dikerjakan oleh pekerja berketerampilan khusus, bersertifikat dan mempunyai pengalaman di bidang minyak dan gas.
Sejak mulai awal konstruksi sampai dengan awal November 2022, proyek Tangguh Train 3 melalui kontraktornya CSTS telah mempekerjakan lebih dari 5.400 pekerja asal Papua yang terdiri dari masyarakat asli (indigenous people), Teluk Bintuni, Fakfak, Sorong, Manokwari serta wilayah lain dari Provinsi Papua Barat termasuk lulusan dari Pusat Pelatihan Teknik Industri dan Migas (P2TIM) Teluk Bintuni sebanyak 262 orang.
Selain itu, lebih dari 4.000 pekerja asal Papua telah mengikuti pelatihan mulai dari keterampilan komputer, Bahasa Inggris, Keselamatan kerja, dan pelatihan-pelatihan teknis lainnya. Hal ini diharapkan juga dapat menjadi bekal pengalaman para pekerja setelah tidak lagi bekerja untuk proyek Tangguh Train 3. Para pekerja yang telah dan akan dipulangkan (demobilisasi), dilakukan sesuai dengan prosedur dan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku, serta kebijakan lain yang relevan. Semua aspek demobilisasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab kontraktor dan masing-masing perusahaan subkontraktor; dengan pengawasan dari manajemen proyek Tangguh Train 3.
Kegiatan lokakarya ini melibatkan pemangku kepentingan termasuk Gubernur Provinsi Papua Barat yang diwakili oleh Asisten-2, Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Provinsi Papua Barat, Teluk Bintuni, Fakfak, Manokwari dan Dinas Tenaga Kerja Kota Sorong, CSTS dan Subkontraktor di Makassar pada tanggal 17-18 November 2022. (MT-01)