“Dalam hal ini diperlukan komitmen tenaga medis di puskesmas dalam memberikan layanan yang berkualitas dan menyeluruh bagi balita,” ujar ibu tiga anak itu.
Ambon,moluccastimes.id-Guna meningkatkan derajat kesehatan anak secara menyeluruh dan mendorong pencapaian target penurunan angka kematian balita sesuai indikator Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dibutuhkan strategi melalui pendekatan pelayanan kesehatan terpadu di tingkat puskesmas dan fasilitas kesehatan dasar lainnya.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, drg. Wendy Pelupessy, M.Kes, saat menghadiri kegiatan Tatalaksana Balita Sakit atau Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS), Selasa 08/07/2025.
“MTBS merupakan pendekatan yang dikembangkan oleh WHO dan UNICEF, yang mengintegrasikan tata laksana penyakit utama penyebab kematian balita seperti pneumonia, diare, malaria, campak, dan masalah gizi,” akunya.
Dokter cantik itu mengatakan, pelatihan dan penguatan MTBS bertujuan agar tenaga kesehatan mampu melakukan deteksi dini, penanganan tepat, dan rujukan yang cepat terhadap kasus balita sakit.
“Dalam hal ini diperlukan komitmen tenaga medis di puskesmas dalam memberikan layanan yang berkualitas dan menyeluruh bagi balita,” ujar ibu tiga anak itu.
Pemkot Ambon, sambungnya, secara masif mendorong optimalisasi peran puskesmas dalam layanan kesehatan ibu dan anak, termasuk melalui pelatihan-pelatihan MTBS yang rutin digelar.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap balita yang datang ke puskesmas mendapatkan penanganan yang cepat, akurat, dan sesuai standar MTBS,” lugas Pelupessy.
Selain itu pertemuan juga membahas evaluasi pelaksanaan MTBS di lapangan serta tantangan yang dihadapi dalam implementasinya.(MT-01)
