Apresiasi Sidang Sinode Ke-39 GPM, PHDI Maluku : Kerukunan Jadi Kekuatan Utama Bangun Pelayanan & Persaudaraan

by -32 Views

“Ditengah situasi ini peran lembaga keagamaan dan para pelayan umat sangat penting untuk menjaga persatuan dan memperkuat nilai kebersamaan. Maluku memiliki sejarah panjang dalam menjaga kerukunan. Hal ini menjadi kekuatan utama kita. Karena itu, panitia Sidang Sinode tidak hanya bekerja untuk suksesnya acara, tetapi juga menghadirkan semangat pelayanan dan persaudaraan bagi masyarakat luas,” harapnya.

Ambon,moluccastimes.id-Suksesnya pelaksanaan sidang Sinode ke-39 Gereja Protestan Maluku (GPM) tergantung dari semangat pengabdian, gotong royong, dan kerukunan antarumat beragama.

Demikian Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Maluku, Suyanto, S.Pd.H, mengapresiasi perhelatan rohani lima tahunan GPM itu, Kamis 09/10/2025.

“Atas nama keluarga besar Parisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi Maluku, kami menyampaikan salam persaudaraan kepada seluruh panitia pelaksana Sidang Sinode ke-39 GPM,” cetus Suyanto.

Suyanto mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya karena dapat turut menyambut momentum bersejarah bagi GPM yang sedang menapaki satu abad pengabdian bagi umat dan bangsa.

“Dengan penuh sukacita kami turut merasakan semangat kebersamaan yang lahir dari dedikasi panitia dalam menyiapkan perhelatan rohani ini,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Suyanto menyoroti berbagai tantangan sosial yang tengah dihadapi bangsa Indonesia, mulai dari derasnya arus informasi, maraknya berita bohong, hingga meningkatnya polarisasi sosial.

“Ditengah situasi ini peran lembaga keagamaan dan para pelayan umat sangat penting untuk menjaga persatuan dan memperkuat nilai kebersamaan. Maluku memiliki sejarah panjang dalam menjaga kerukunan. Hal ini menjadi kekuatan utama kita. Karena itu, panitia Sidang Sinode tidak hanya bekerja untuk suksesnya acara, tetapi juga menghadirkan semangat pelayanan dan persaudaraan bagi masyarakat luas,” harapnya.

Pria redah hati itu menilai tema Sidang Sinode ke-39, “Anugerah Allah Melengkapi dan Meneguhkan Gereja Menuju Satu Abad GPM,” memiliki pesan spiritual yang universal dan selaras dengan nilai ajaran Hindu.

“Dalam pandangan Hindu, hidup adalah yajña-pengabdian suci kepada Tuhan, sesama, dan alam semesta. Apa yang dilakukan panitia hari ini merupakan bentuk yajña yang nyata, sebuah pelayanan tulus yang memperkokoh harmoni di tengah masyarakat majemuk,” paparnya.

Lebih lanjut, Ketua PHDI Maluku itu mengajak seluruh pihak untuk menjadikan Sidang Sinode sebagai momentum memperkuat persaudaraan lintas iman di bumi Maluku.

“Mari kita rawat kebersamaan ini. Hubungan lintas agama di Maluku sudah menjadi teladan, dan tugas kita bersama untuk terus menjaganya agar tetap kokoh dan diwariskan kepada generasi berikutnya,” harapnya.

Dirinya tak lupa menyampaikan doa dan harapan agar seluruh rangkaian Sidang Sinode ke-39 GPM dapat berjalan dengan lancar, penuh kebijaksanaan, serta menghasilkan keputusan yang membawa berkah bagi gereja, umat, dan bangsa Indonesia. (MT-01)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *