“Apresiasi diberikan kepada Ketua Saniri beserta jajaran, pihak keamanan serta semua pihak yang menjaga keamanan. Hal ini akan menjadi pelajaran bagaimana melindungi hak-hak adat serta hak milik pribadi sehingga tidak terjadi salah kaprah,” tambahnya.
Ambon,moluccastimes.id-Kebijaksanaan yang dianugerahkan Tuhan-lah kepada seorang Bodewin Wattimena untuk menyelesaikan masalah Sasi Lahan Milik Dian Pertiwi oleh masyarakat adat Negeri Rumahtiga, Kecamatan Teluk Ambon, Senin 27/10/2025.
“Puji Tuhan, hari ini Tuhan membuka jalan untuk selesaikan masalah tersebut melalui mediasi dan kesepakatan bersama. Dan sasi Dian Pertiwi dibuka hari ini,” aku Wali Kota Ambon, Drs. Bodewin Wattimena, M.Si sesaat setelah mediasi bersama.
Dikatakan, dalam kehidupan bermasyarakat yang didalamnya ada masyarakat adat perlu dihormati dan dihargai.
“Karena itu, Pemerintah Kota Ambon menjadi mediator antara masyarakat adat Negeri Rumahtiga dan pemilik lahan lewat musyawarah. Segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan manusia itu, hanya satu cara penyelesaiannya, yaitu dengan duduk bersama dan bersepakat, apalagi membawa nama masyarakat adat, ini yang perlu kita hargai serta responi dengan bijak,” jelas Wattimena.
Selanjutnya, terkait kepemilikan lahan, pria bijak itu menyatakan akan diselesaikan lewat jalur hukum.
“Artinya begini, kita hidup di negara yang dipayungi hukum, karena itu untuk mendapatkan keabsahannya, kedua pihak dari Keluarga Hatilesila dan pemilik lahan Dian Pertiwi serta Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Ambon, akan bertemu untuk membicarakan lebih jauh lagi dengan menyertakan bukti kepemilikan,” tandasnya.
Disisi lain, Wattimena mengapresiasi Ketua Saniri Negeri Rumah Tiga, para pemangku adat, jajaran Polresta Pulau Ambon, serta seluruh pihak yang telah berperan aktif menjaga suasana aman dan kondusif selama proses adat berlangsung.
“Apresiasi diberikan kepada Ketua Saniri beserta jajaran, pihak keamanan serta semua pihak yang menjaga keamanan. Hal ini akan menjadi pelajaran bagaimana melindungi hak-hak adat serta hak milik pribadi sehingga tidak terjadi salah kaprah,” tambahnya.
Dirinya berharap dengan keamanan yang terjamin, maka investasi akan masuk ke Kota Ambon.
“Mari kita jaga kesatuan, persatuan, hubungan basudara dengan baik sehingga investor makin rajin berinvestasi di Kota Ambon. Beta par Ambon, Ambon par Samua,” kuncinya. (MT-01)
