Harbu : Wujudkan UHC 100% Di Tual, Perlu Sinergi Bersama Pemangku Kepentingan Utama

by -106 Views

“Forum komunikasi ini diharapkan agar para kepentingan utama, bersinergi dalam implementasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) khususnya fokus pada cakupan kepesertaan penduduk dan implementasi transformasi mutu layanan bagi masyarakat Kota Tual,” ungkap Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Ambon, Harbu Hakim.

Tual,moluccastimes.id-Guna mengoptimalisasi kepatuhan Instruksi Presiden nomor 1 tahun 2022 serta implementasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan Kantor Cabang Ambon menggelar Forum Komunikasi Pemangku Kepentingan Utama dan Forum Kemitraan Pengelolaan Kerja Sama Fasilitas Kesehatan tingkat Kota Tual, Senin 18/11/2024.

“Forum komunikasi ini diharapkan agar para kepentingan utama, bersinergi dalam implementasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) khususnya fokus pada cakupan kepesertaan penduduk dan implementasi transformasi mutu layanan bagi masyarakat Kota Tual,” ungkap Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Ambon, Harbu Hakim.

Selain itu, forum tersebut juga merupakan agenda sebagai wadah komunikasi antara BPJS Kesehatan dengan pemerintah daerah untuk memberikan laporan perkembangan serta progress pelaksanaan Program JKN di daerah masing-masing.

“Persentase penduduk terdaftar dalam kepesertaan Program JKN tingkat Kota Tual sebanyak 97,53% sedangkan target cakupan perlindungan JKN pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020 – 2024 yaitu minimal 98% penduduk terdaftar dalam kepesertaan Program JKN,” ungkapnya.

Dirinya mnegapresiasi kerja keras Pemerintah Kota Tual dalam mewujudkan universal health coverage (UHC) lebih dari 95%.

“Namun agar tercapai 100%, maka kami melaksanakan Pilot Project Pesiar pada tiga desa di Kota Tual yaitu Desa Ohoitel, Desa Niela dan Desa Rumoin,” timpalnya.

Selain itu, Harbu menyampaikan agar mutu layanan di Fasilitas Kesehatan (Faskes) optimal, maka ada beberapa hal yang harus dipenuhi.

“Sarana dan prasarana medis harus dipenuhi oleh Faskes, sumber daya manusia harus sertifikasi sesuai prosedur yang berlaku, pemanfaatan antrian mobile JKN di Faskes Tingkat pertama (FKTP) Kota Tual harus maksimal,” rincinya.

Ditambahkan, sesuai pelayanan November, belum ada puskesmas yang mencapai target pemanfaatan mobile JKN.

“Hanya ada tiga FKTP yang sudah mencapai yaitu BP Lanal Tual, dr. Evita Goretti Simarmata, Tantya Sudhirajati Polres Tual. Sehingga dibutuhkan dukungan penuh dari Dinas Kesehatan dan stakeholder,” tandasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tual, Subhan L menambahkan juga, pihaknya akan terus meningkatkan pelayanan Kesehatan dan terus membenahi hal-hal yang masih belum memadai.

“Terkait kondisi beberapa Faskes di Kota Tual yang masih belum memadai sarana dan prasarana medis, akan kami tindaklanjuti melalui pembenahan sehingga mutu layanan Faskes lebih berkualitas dan dapat dinikmati oleh masyarakat Kota Tual,” lugas Subhan.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Sosial Kota Tual, Mudatsir Tamher juga mengaku pihaknya akan berusaha melakukan percepatan verifikasi dan validasi data untuk mengoptimalkan kepesertaan JKN di Kota Tual.

“Kedepannya kami akan lebih cepat melakukan verifikasi dan validasi data serta rutin melakukan pengusulan tiap bulannya untuk memperbanyak data cadangan untuk data masyarakat yang berhak terdaftar sebagai Peserta JKN Penerima Bantuan Iuran (PBI),” pungkas Mudatsir.(MT-01)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *