Sejumlah arahan Menteri Dalam Negeri sehubungan dengan inflasi dan penyerapan anggaran dilakukan Pemerintah Kota Ambon sehingga mampu menurunkan inflasi year on year dan inflasi month to month.
Jakarta,moluccastimes.id-Sejumlah arahan Menteri Dalam Negeri sehubungan dengan inflasi dan penyerapan anggaran dilakukan Pemerintah Kota Ambon sehingga mampu menurunkan inflasi year on year dan inflasi month to month.
“Arahan tersebut diantaranya pemantauan harga dan stok di tingkat distributor dan pengecer, melaksanakan operasi pasar murah menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) , Gerakan Pangan Murah (GPM) yang telah dilaksanakan secara rutin sebanyak 21 kali, dan intervensi harga Bawang Merah dan Bawang Putih.,” ungkap Penjabat Wali Kota Ambon, Dominggus N. Kaya, Sos. M.Si disela Evaluasi Kinerja (Triwulan II) oleh Inspektorat Jendral Kementerian Dalam Negeri di Jakarta, Senin 02/12/2024.
Selain itu, dilakukan juga pemantauan produksi dan harga.
“Terutama harga ikan di Pasar Mardika dan Pasar Batumerah. Kemudian menginformasikan harga pangan dan kebutuhan pokok harian melalui Media Sosial, serta subsidi harga ikan dan pembagian ikan gratis khususnya ikan penyumbang inflasi,” bebernya.
Dikatakan inflasi dan penyerapan anggaran menjadi 2 (dua) indikator prioritas.
“Bulan Oktober 2024, Kota Ambon mengalami Inflasi Year On Year (Yoy) sebesar 2,21 persen. Ini menurun dibandingkan kondisi bulan September sebesar 2,66 persen. Sedangkan Inflasi Month To Month sebesar 0,10 persen, juga menurun dibandingkan kondisi bulan September sebesar 0,35 persen,” Kaya menjelaskan.
Selanjutnya, pihaknya akan melakukan buffer stock ikan sebanyak 25 – 30 persen untuk pengusaha coldstorage menjelang HBKN, optimalisasi kerjasama antara Pemkot dengan pemerintah kabupaten Maluku Tengah dalam bidang pertanian dan ketahanan pangan, bidang perikanan, penyediaan benih tanaman bagi petani untuk peningkatan produksi, serta pasar murah menyongsong HBKN.
Sementara penyerapan anggaran, lanjutnya, realisasi pendapatan Pemkot pada Triwulan III tahun 2024 sebesar 53,42 persen meningkat menjadi 76,92 persen di Triwulan IV (per 15 November 2024). Dan realisasi belanja triwulan III tahun 2024 sebesar 52,01 persen meningkat menjadi 73,58 persen di Triwulan IV (per 15 November 2024).
“Kami melakukan penyerapan sesuai dengan target Mendagri yaitu rasionalisasi kegiatan yang bukan skala prioritas dialihkan ke anggaran tahun berikutnya dan pengelolaan dana transfer pemerintah pusat ke daerah sesuai dengan peruntukan, seluruh pekerjaan fisik yang menggunakan dana PAD seijin kepala daerah dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah, serta meningkatkan kualitas perencanaan dan penganggaran melalui pendampingan oleh BPKP Maluku,” ulasnya panjang lebar.
Karena itu, upaya Pemkot Ambon diantaranya melakukan percepatan pelaksanaan kegiatan secara efektif, efisien, dan akuntabel serta akselerasi pelaksanaan program/kegiatan dan pengadaan barang dan jasa.
Tim Evaluator mengapresiasi seluruh upaya yang dilakukan oleh pemerintah Kota Ambon. Diharapkan, Pemerintah Kota Ambon terus mengotimalkan upaya terhadap 10 indikator perioritas serta menyesuaikan dengan visi dan misi yang tertuang dalam Asta Cita serta program prioritas Presiden Prabowo dan wakil Presiden Gibran, Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045.(MT-01)
